Jakarta: Viral di media sosial video yang menunjukkan seorang perempuan lanjut usia (lansia)
diarahkan untuk mencoblos paslon nomor urut 2 oleh pendampingnya saat di bilik suara.
Ketika pemungutan suara, pemilih dari penyandang disabilitas dan lansia memang boleh didampingi oleh orang lain untuk mempermudah proses. Pendamping biasanya hadir dari pihak keluarga pemilih maupun petugas
TPS.
Ramai di media sosial sebuah video menampilkan seorang lansia terlihat kebingungan ingin mencoblos siapa. Seorang pemuda yang mendampinginya pun menanyakan, apakah ibu tersebut ingin mencoblos
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Anehnya, saat lansia tersebut setuju untuk mencoblos paslon nomor urut 1, pendampingnya malah mengarahkan ke paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Alhasil sang lansia mencoblos
Prabowo-Gibran tanpa sepemahamannya.
Lansia diarahkan mencoblos paslon 02, tetapi disebutnya Anies. Foto: X
“Hati-hati para LANSIA DIPERDAYA saat di TPS. Dari dialek bahasanya ini sepertinya di Madura, ya? Waspada kecurangan!” tulis pengunggah video di X, @suramaduJingga, Minggu, 14 Februari 2024.
Dalam video tersebut berdurasi 18 detik, sang lansia tampak tertawa saja setelah mencoblos. Video tersebut diketahui bersumber dari TikTok dengan akun @bang_veer. Namun ketika ditelusuri
Medcom.id, video di akun sumber sudah hilang.
Dugaan kecurangan dalam proses pemungutan suara pada
Pemilu 2024 terus terkuak. Di Kabupaten Sampang, juga ada kasus di mana warga dalam sebuah desa menggeruduk ketua KPPS setempat karena formulir C6 belum juga diberikan.
Kasus tersebut pun viral di media sosial X (twitter). Dinarasikan dalam video yang beredar bahwa surat suara pun sudah tercoblos 02. Bahkan, warga yang kesal nekat ingin membakar rumah ketua KPPS.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))