Jakarta: Dugaan kecurangan sudah mulai marak dilaporkan masyarakat pada Rabu 14 Februari 2024.
Kecurangan terkait pemilu dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal ini sebagaimana diterima situs pengaduan, yakni kecuranganpemilu.com. Hingga pukul 12.13 WIB, situs ini sudah menerima 59 laporan.
Kecurangan diduga dilakukan 10 pelaku, yang tersebar di 34 kabupaten/kota dari 17 provinsi. Namun belum diketahui lebih detail terkait dugaan kecurangan yang dimaksud.
Di antaranya di Jawa Timur dengan 17 laporan, DKI Jakarta 9 laporan, Jawa Tengah 6 laporan, Jawa Barat 5 laporan, dan DI Yogyakarta 3 laporan.
Masyarakat Indonesia diberikan wadah untuk melaporkan dugaan kecurangan pemilu.
Dalam situsnya,
Kecuranganpemilu.com menjadi sebuah wadah bersama bagi masyarakat untuk mengawal penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2024 agar dapat berjalan secara demokratis.
Kesadaran bahwa penyelenggaraan pesta demokrasi tidak terlepas dari kecurangan yang dilakukan oleh banyak pihak, maka menjadi kewajiban bersama untuk mengumpulkan dan menunjukkan kecurangan yang terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif kepada seluruh rakyat Indonesia.
Wadah ini dikelola secara kolektif oleh Yayasan Dewi Keadilan Indonesia, Firma Hukum Themis Indonesia, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Indonesian Corruption Watch (ICW), Drone Emprit, dan Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), serta mendapatkan dukungan dari berbagai kelompok masyarakat sipil di Indonesia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WAN))