Jakarta: Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan sebanyak 47 ribu personel gabungan berjaga saat pembacaan putusan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU). Personel gabungan TNI-Polri itu disebar di sejumlah titik rawan.
"Semua titik yang ada kita tempatkan. Di KPU, Bawaslu, MK, DPR dan sebagainya. Kita tempatkan, jumlahnya sampai lebih kurang 47 ribu di beberapa titik," kata Gatot di Monas, Jakarta Pusat, Minggu 23 Juni 2019.
Baca: Kapolda Metro Jaya Minta Masyarakat Terima Hasil MK
Gatot mengatakan pengamanan Gedung MK diperketat. Sebanyak 12 ribu personel gabungan berjaga di sekitar Gedung MK. Gatot mengaku belum mendapatkan laporan terkait potensi kericuhan.
Namun, ia tak ingin para personel terlena dengan situasi itu. Pengamanan diperketat untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.
"Apakah ada nanti masa yang unjuk rasa atau tidak unjuk rasa kita akan tetap menempatkan pasukan pada titik yang sudah kita persiapakan," tegas Gatot.
Baca: Tak Ada Aksi Turun ke Jalan Pascaputusan MK
Sebelumnya,
Gatot Eddy Pramono meminta masyarakat legawa menerima hasil putusan sengketa perselisihan hasil pemilu (PHPU). Gatot tak ingin kerusuhan kembali terjadi. Gatot mengatakan masyarakat ibu kota harus bisa menerima perbedaan. Kerusuhan yang disebabkan perbedaan pandangan politik bukan cerminan masyarakat Indonesia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DRI))