Jakarta: Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irwadi Syamsudin menilai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hanya mencari sensasi menggelar 'Kebohongan
Award'. Penghargaan itu diberikan kepada Prabowo Subianto, Sandiaga Uno dan Andi Arief.
“Kalau keluar cari sensasi nanti berubah nama, bukan Partai Solidaritas, tapi jadi Partai Sensasi Indonesia” tutur Didi di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu, 5 Januari 2018.
Didi menantang PSI berani mengkritik Pemerintahan Joko Widodo. Seperti mobil Esemka dan proyek pemerintah lainnya. Selama ini, menurut dia, PSI hanya mengkritik pihak di luar pemerintahan.
Dia menilai PSI sebagai partai baru dan diisi banyak anak muda masih labil. Partai masih mencari jati diri sehingga cenderung mencari sensasi. Menurut dia, tindakan PSI etis apabila partai juga berani mengkritik pemerintah.
(Baca juga:
Prabowo, Sandi, dan Andi Arief Dapat Piala Kebohongan)
Terkait penghargaan kebohongan buat kader Partai Demokrat Andi Arief, dan pasangan Prabowo-Sandiaga, Didi belum bisa menjawab untuk melaporkan tindakan PSI. "Saya belum tahu saya baru pulang umrah” tutur dia.
Sebelumnya PSI memberikan penghargaan berupa piala dan piagam kepada kubu Prabowo-Sandiaga. PSI memberikan Penghargaan “Kebohongan Terlebay” untuk Prabowo terkait pernyataannya mengenai selang cuci darah RSCM sudah dipakai 40 kali, penghargaan “Kebohongan Hakiki” untuk Sandiaga yang telah menyebut Tol Cipali dibangun tanpa utang, dan penghargaan “Kebohongan Terhalu” untuk Andi Arief terkait cuitan isu hoaks surat suara telah tercoblos. (
Pudja Lestari)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((REN))