Jakarta:
Calon presiden (capres) didorong menyusun rencana mencapai target bauran
energi baru terbarukan (EBT). Hal itu dinilai lebih penting ketimbang berkutat pada targetnya.
"Yang perlu didalami dari para capres bukan bicara target, tapi strategi mencapai target itu lebih penting," kata guru besar fakultas teknik Universitas Gadjah Mada Tumiran dalam rembuk ide transisi energi berkeadilan di Jakarta, Kamis, 23 November 2023.
Tumiran mengatakan capres harus mampu menjelaskan instrumen apa yang hendak dipakai. Setidaknya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mulai dari sumber daya manusia hingga industrinya.
"Ini hal-hal yang tidak bisa dihindarkan karena menyangkut investasi pembiayaan," papar mantan anggota Dewan Energi Nasional itu.
Tumiran menyebut penggunaan investasi juga mesti dilakukan dengan cermat. Jangan sampai investasi justru fokus pada impor.
"Karena yang bayar nanti generas-generasi di bawah kita. Jadi memang perlu kebijakan strategis dan
action untuk mencapai target," ujar dia.
Tantangan lainnya, yakni menumbuhkan optaker energi dan mengembangan industri. EBT pada gilirannya akan berperan menjadi pendukung ekonomi baru.
"Jadi EBT-nya juga harus tumbuh untuk menciptakan ekonomi industri berbasis potensi lokal dan berbasis kemampuan sumber daya manusia," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((END))