Ilustrasi penyediaan akses air. Foto: Freepik
Ilustrasi penyediaan akses air. Foto: Freepik

Air Bersih Berbasis Energi Terbarukan Tingkatkan Kualitas Permukiman

Rizkie Fauzian • 24 Desember 2025 14:51
Kudus: Upaya penyediaan akses air bersih yang berkelanjutan berbasis energi terbarukan terus diperluas untuk menjawab tantangan kebutuhan dasar masyarakat. Melalui pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dan penguatan pengelolaan di tingkat desa, sistem air minum yang andal diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup sekaligus mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.
 
Sejalan dengan upaya tersebut, KSB Indonesia secara resmi meresmikan Program Penyediaan Air Minum Desa (PAMDes) berupa penyediaan akses air bersih berbasis energi terbarukan bagi masyarakat Desa Tumpangkrasak, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
 
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) KSB Indonesia dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait ketersediaan dan pengelolaan air bersih serta sanitasi berkelanjutan, selaras dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) Nasional 2030 dan SDGs Desa, khususnya Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara KSB Indonesia dan DPMK ITB yang dirancang untuk menghadirkan solusi jangka panjang melalui pembangunan sistem penyediaan air bersih berbasis energi surya. Sistem tersebut didukung teknologi pompa dan solusi terpadu dari KSB guna memastikan operasional yang efisien dan ramah lingkungan.

Menjawab tantangan air bersih di Desa Tumpangkrasak

Air Bersih Berbasis Energi Terbarukan Tingkatkan Kualitas Permukiman
KSB Indonesia secara resmi meresmikan Program Penyediaan Air Minum Desa (PAMDes) 
 
Desa Tumpangkrasak dengan jumlah penduduk 6.613 jiwa dan luas wilayah 1,26 kilometer persegi selama ini menghadapi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan air bersih. Berdasarkan survei geologi dan kajian lapangan, sumber air dari sumur gali dan sumur bor dangkal di wilayah ini mengalami polusi antropogenik akibat aktivitas manusia serta diduga terpengaruh limbah industri di sekitarnya.
 
Kondisi air umumnya berwarna kekuningan hingga kecokelatan, berbau besi, berlumpur, dan sedikit berminyak. Pada musim kemarau, debit air menyusut signifikan sehingga tidak layak digunakan sebagai air minum.
 
Analisis mikrobiologi juga menunjukkan adanya kontaminasi bakteri patogen seperti Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella sp., dan Pseudomonas aeruginosa. Keterbatasan sarana prasarana serta pengelolaan air yang belum optimal semakin memperkuat urgensi penyediaan sistem air bersih yang aman dan berkelanjutan.
 
Sebagai respons atas kondisi tersebut, KSB Indonesia bersama DPMK ITB menghadirkan solusi terintegrasi yang meliputi pengeboran sumur dalam hingga kedalaman 80 meter untuk menjangkau akuifer tertekan yang lebih aman, pemasangan casing dan screen pipe, serta proses grouting guna mencegah kontaminasi air permukaan.
 
Sistem ini dilengkapi pompa submersible KSB CORA-1C/21 + UMAISOL 100-0.75/22-I yang didukung panel surya sebagai sumber energi utama, dengan controller yang dapat diatur menggunakan tenaga surya maupun listrik. Selain itu, dibangun menara air berstruktur beton setinggi 10 meter dengan kapasitas bak penampungan 18,8 meter kubik guna menjamin distribusi air yang merata.
 
Jaringan pipa distribusi juga dibangun untuk menyalurkan air dari menara penampungan ke rumah warga. Sistem PAMDes dari sumur bor TK-2 direncanakan mencukupi kebutuhan air bersih di RW 5 dengan total penerima manfaat 1.136 jiwa. Pada 2025, distribusi air difokuskan ke RT 3, 4, dan 5 dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 663 jiwa.
 
Penguatan kelembagaan turut menjadi bagian dari program ini melalui pembentukan kelompok pengelola air bersih di tingkat desa yang terintegrasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pelatihan pengoperasian dan perawatan pompa air, panel surya, sistem kelistrikan, serta pengelolaan PAMDes diberikan oleh tim KSB Indonesia.
 
Presiden Direktur KSB Indonesia, Teo Boon Teong, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.
 
“Akses terhadap air bersih merupakan fondasi utama bagi kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Melalui kolaborasi ini, KSB Indonesia berupaya menghadirkan solusi berkelanjutan yang tidak hanya mengandalkan teknologi, tetapi juga memperkuat kapasitas pengelolaan di tingkat desa serta mendorong pemanfaatan energi terbarukan,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 24 Desember 2025.
 
Sementara itu, Finance Director KSB Indonesia Arman Reyes Furqon menekankan pentingnya keberlanjutan dari sisi tata kelola dan manfaat jangka panjang.
 
“Investasi sosial ini dirancang dengan pendekatan keberlanjutan yang matang. Melalui pengelolaan terintegrasi dengan BUMDes, sistem air bersih diharapkan dapat beroperasi secara mandiri, transparan, dan memberikan manfaat ekonomi bagi desa, sekaligus menjamin akses air bersih yang aman dan terjangkau,” kata dia.
 
Melalui program ini, KSB Indonesia berharap dapat meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat Desa Tumpangkrasak sekaligus mendukung transisi menuju energi bersih, peningkatan kualitas kesehatan, dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Ke depan, KSB Indonesia berkomitmen untuk terus menjalankan program CSR yang sejalan dengan agenda pembangunan nasional dan kebutuhan masyarakat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan