Peluncuran SUN Hub menjadi langkah strategis SUN Energy dalam menjawab kebutuhan pengelolaan energi yang semakin kompleks, khususnya di sektor industri yang mengandalkan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di berbagai lokasi operasional.
SUN Hub dikembangkan untuk mendukung pelanggan tidak hanya dalam memantau kinerja PLTS, tetapi juga mengelola data proyek, mengoptimalkan pemanfaatan energi, serta meningkatkan kapabilitas internal melalui pembelajaran berkelanjutan.
Sejumlah studi global menunjukkan, meski lebih dari 90 persen perusahaan telah menjalankan transformasi digital, sekitar 95 persen di antaranya belum mencapai hasil optimal akibat minimnya integrasi dan visibilitas data. Kondisi ini juga kerap ditemui dalam pengelolaan sistem PLTS di fasilitas industri yang tersebar di berbagai lokasi.
SUN Hub diperkenalkan untuk menjawab tantangan tersebut, khususnya dalam mendukung keandalan operasional, akurasi data, serta pengambilan keputusan berbasis data real-time.
Satu platform dengan beragam fungsi strategis
CEO SUN Energy, Emmanuel Jefferson Kuesar, menjelaskan SUN Hub dikembangkan berdasarkan kebutuhan nyata pelanggan industri.“Kami memahami bahwa mengelola sistem PLTS di fasilitas industri bukanlah hal yang sederhana. Banyak data teknis, proses operasional, dan keputusan strategis yang harus dikelola setiap hari. Dengan SUN Hub, kami ingin membuat proses tersebut lebih ringkas dan terintegrasi, agar pelanggan dapat mengambil keputusan dengan cepat dan akurat, berbasis data real-time yang mudah diakses perusahaan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 31 Desember 2025.
| Baca juga: Dukung Gaya Hidup Hijau dengan Charging Station Bertenaga Matahari |
Sebagai data management system, SUN Hub menyatukan data teknis, operasional, finansial, serta pelaporan keberlanjutan dalam satu portal terpusat. Hal ini menjadikan SUN Hub sebagai single source of truth bagi mitra bisnis dalam mengelola proyek energi.
Pemantauan energi real-time hingga estimasi emisi
SUN Hub juga berfungsi sebagai energy management system yang memungkinkan pelanggan memantau performa PLTS secara real-time. Informasi yang disajikan meliputi produksi dan konsumsi energi, tingkat efisiensi sistem, hingga estimasi penurunan emisi karbon.Data tersebut membantu pelanggan mengidentifikasi peluang peningkatan kinerja, efisiensi operasional, serta mendukung pengambilan keputusan berbasis data yang lebih akurat.
Selain itu, SUN Hub hadir sebagai learning management system dengan menyediakan konten edukasi energi bersih yang terstruktur. Mulai dari modul pelatihan, referensi teknis, hingga wawasan terkini seputar energi terbarukan, efisiensi energi, dan keberlanjutan.
Fitur ini dirancang untuk meningkatkan literasi dan kapasitas internal pelanggan dalam mengelola transisi energi secara berkelanjutan.
Fondasi pengelolaan proyek energi industri
Chief Sales Officer SUN Energy, Oky Gunawan, menegaskan bahwa SUN Hub dirancang sebagai fondasi pengelolaan proyek energi di sektor industri.“Seiring bertambahnya skala dan kompleksitas proyek energi surya industri, pelanggan membutuhkan sistem yang mampu mengelola data proyek secara rapi, konsisten, dan mudah ditelusuri. SUN Hub kami rancang sebagai fondasi pengelolaan proyek energi yang lebih tertib, terukur, dan siap berkembang, seiring kebutuhan bisnis pelanggan yang terus berubah,” jelasnya.
Platform ini dikembangkan secara fleksibel dan scalable, sehingga dapat digunakan oleh perusahaan dengan satu fasilitas hingga mitra bisnis yang mengelola portofolio proyek energi di berbagai lokasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News