Jakarta: Analis politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menyebut nama Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa kandidat kuat menjadi
calon wakil presiden dari Prabowo Subianto atau
Ganjar Pranowo. Sebab, Khofifah memiliki basis kuat di daerah Jawa dan bagian dari Nahdlatul Ulama.
“Nama Khofifah dipertimbangkan oleh dua kubu, baik itu di PDIP maupun Gerindra, karena bagaimanapun juga, hadirnya Cak Imin (Muhaimin Iskandar) sebagai cawapres Anies Baswedan (memengaruhi peta politik),” kata Umam dalam tayangan Metro TV, Kamis, 28 September 20323.
Menurut Umam, kehadiran Muhaimin sebagai pendamping Anies, membuat para pengambil keputusan di PDIP maupun Gerindra harus meletakkan variabel Nahdlatul Ulama sebagai basis pertimbangan memilih cawapres.
“Karena kalau kemudian itu diabaikan, maka ada potensi konsolidasi basis kekuatan Nahdlatul Ulama ada di Muhaimin. Meskipun dari basis data yang kita cermati tentu sering kali Nahdlatul Ulama tidak terkonsentrasi pada satu titik. Tetapi dipercayai atau tidak, variabel itu dipercaya betul terutama teman-teman di PDIP," ucap dia.
Hal senada disampaikan politikus senior PDIP Perjuangan, Deddy Sitorus. Dia memberikan sinyal positif kepada Khofifah. Namun, dia tetap meminta publik untuk sabar menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait cawapres dari Ganjar.
“Ibu khofifah itu sudah pengalaman, tidak saja di DPR, tetapi juga di pemerintahan, sekarang di pemerintah daerah, juga menjadi pengurus muslimat NU yang sudah cukup lama, ngerti harus bagaimana bawa masyarakat Indonesia, terutama yang basisnya NU,” ungkap Deddy.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan nama Khofifah memang muncul sebagai salah satu kandidat cawapres Prabowo. Kemunculan nama Khofifah dari aspirasi kader Gerindra di Jawa timur.
“Wajar banyak sekali kader yang menginginkan beliau masuk dalam barisannya Pak Prabowo, baik sebagai cawapres maupun sebagai ketua Timses,” ucap Habiburokhman.
Habiburokhman menilai wajar bila Khofifah diusulkan sebagai cawapres atau ketua timses. Sebab, dia adalah salah satu politikus wanita yang sukses dalam sejarah reformasi, selain Megawati dan Puan Maharani, sehingga komunikasi antara Gerindra dan Khofifah terus berlangsung.
“Tetapi perlu kita garis bawahi bahwa penentuan cawapresnya akan ditentukan oleh Pak Prabowo bersama sahabat-sahabatnya, yaitu para ketua umum partai pendukung,” ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))