Jakarta: Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dinilai bisa saling melengkapi jika berduet. Desas-desus menduetkan keduanya muncul usai pernyataan dari Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah yang membayangkan keduanya bisa bersatu.
"Menduetkan keduanya pun sebagai upaya untuk saling melengkapi. Sehingga, Ganjar dan Anies seperti pasangan yang ideal," kata peneliti dari Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, melalui keterangannya, Selasa, 22 Agustus 2023.
Bawono menilai Ganjar dan Anies punya karakteristik tak jauh berbeda. Terlebih, kapasitas keduanya tak jauh beda. Ganjar menjabat Gubernur Jawa Tengah dan Anies pernah memimpin DKI Jakarta.
"Selain itu, Ganjar dan Anies memiliki pengalaman dalam memimpin daerah apabila berduet saling melengkapi satu sama lain," ujar Bawono.
Sebelumnya, Said Abdullah membayangkan Anies dan Ganjar bisa bergabung. Hal ini merespons survei Litbang Kompas pada simulasi dua capres atau
head to head.
"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama-sama masih muda, cerdas, dan enerjik," kata Said saat dihubungi, Senin, 22 Agustus 2023.
Said mengakui Anies bukan kompetitor yang patut diremehkan. Anies dengan Ganjar dinilai sosok calon pemimpin yang cerdas.
"Keduanya juga sama-sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Universitas Gajah Mada," ujar Said.
Pada hasil survei tersebut elektabilitas Ganjar mengungguli Anies dalam simulasi
head to head. Elektabilitas Ganjar 60,1 persen dan Anies 39,9 persen.
Sementara itu, dalam
head to head dengan Prabowo, Ganjar kalah tipis. Ganjar mendapat 47,1 persen dan Prabowo 52,9 persen. Prabowo tercatat juga unggul dalam
head to head dengan Anies, yakni masing-masing 65,2 persen dan 34,8 persen.
Survei Litbang Kompas dilakukan pada 27 Juli-7 Agustus 2023 dengan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak. Jajak pendapat itu menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Tingkat kepercayaan penggunaan metode itu 95 persen. Lalu,
margin of error penelitian kurang lebih 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))