Jakarta: Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan legislatif (Pileg) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) telah rampung. PDI Perjuangan dan NasDem kokoh di dua wilayah tersebut.
"Perhitungan suara Provinsi Kalimantan Utara sah," kata Komisioner KPU, Ilham Saputra di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu 11 Mei 2019.
Berdasarkan hasil penghitungan dari total 328.126 suara sah Pileg di Kaltara, PDI Perjuangan mendapat 73.880 suara, sedangkan NasDem di posisi kedua meraup 62.971 suara.
Baca Juga:
NasDem 'Buntuti' Golkar di Gorontalo
Demokrat menyusul di posisi ketiga dengan 37.616 suara dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengekor di posisi empat dengan 25.700 suara.
Di sisi lain, partai pengusung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Gerindra, berada di posisi delapan. Mereka memperoleh 17.480 suara.
Sementara itu dua partai juga merajai penghitungan suara pileg Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Dari total 1.202.839 suara sah di Kalteng, PDI Perjuangan mendapat 354.331 suara.
"Partai nomor urut 5 (NasDem) total suara 166.602," kata Ketua KPU Kalteng, Harmain Ibrohim saat membacakan penghitungan suara.
Baca Juga:
Pemilu 2019 Milik NasDem
Posisi ketiga ditempati Golkar dengan perolehan 128.435 suara. Sedangkan Gerindra mengekor di posisi empat dengan 101.452 suara.
Kaltara dan Kalteng menjadi provinsi ketiga dan keempat yang hasil rekapnya ditetapkan. Sebelumnya, KPU telah menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan suara di dua provinsi, yakni Bali dan Bangka Belitung. Dengan begitu, masih ada 30 provinsi lagi yang harus direkap dan ditetapkan KPU sebelum 22 Mei 2019.
Seperti diketahui, calon terpilih pada Pemilu 2019 akan ditentukan berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dari formulir C1 yang dilakukan secara manual dan berjenjang, mulai dari tingkat TPS, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi, dan nasional. Hasil itu baru akan diumumkan KPU. Hasil itu baru akan diumumkan KPU selambat-lambatnya pada 22 Mei 2019.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))