Dorong Ekspor Lokal, Cak Imin Slepet Diplomat, Mendag, dan Menkop UKM
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar. DOK YouTube KPU
Jakarta: Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar mempertanyakan upaya Cawapres Nomor Urut 3, Mahfud MD, dalam mendorong ekspor produk lokal. Dia menyebut ada banyak cara yang seharusnya dilakukan pemerintah.
"Yang paling penting bagaimana nyelepet, bagaimana para diplomat berubah wajah menjadi pemasar-pemasar yang tangguh," kata Cak Imin, panggilan akrabnya dalam Debat Cawapres Pilpres 2024 di JCC, Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023.
Ia menilai saat ini diplomasi pemasaran belum optimal. Cak Imin mengungkapkan seluruh cara diplomasi yang dijalankan pemerintah masih bersifat politik dan normatif.
"Diplomasi pemasaran yang ekspansif itu belum kita miliki, karena memang seluruh cara kerja kita masih politik dan sangat normatif. Kita bisa hadir di dalam dunia perdagangan global, kalau produk dalam negeri kita juga punya standar yang baik," ujar dia.
Sayangnya, Cak Imin mengaku prihatin sebab belum ada satu gerakan nasional yang bisa mendorong standarisasi produk nasional secara internasional. Padahal, ini menjadi tugas utama Menteri Perdagangan dan Menteri Koperasi dan UKM.
"Kita tidak ada satu pun yang terus meng-upgrade secara masif kualitas, semua dibiarkan tumbuh sendiri-sendiri. Tidak ada suatu gerakan yang terstruktur baik dari Menteri Perdagangan, Menteri UKM dalam satu gerakan meningkatkan kualitas berstandar internasional," ungkap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((REN))
"Yang paling penting bagaimana nyelepet, bagaimana para diplomat berubah wajah menjadi pemasar-pemasar yang tangguh," kata Cak Imin, panggilan akrabnya dalam Debat Cawapres Pilpres 2024 di JCC, Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023.
Ia menilai saat ini diplomasi pemasaran belum optimal. Cak Imin mengungkapkan seluruh cara diplomasi yang dijalankan pemerintah masih bersifat politik dan normatif.
"Diplomasi pemasaran yang ekspansif itu belum kita miliki, karena memang seluruh cara kerja kita masih politik dan sangat normatif. Kita bisa hadir di dalam dunia perdagangan global, kalau produk dalam negeri kita juga punya standar yang baik," ujar dia.
Sayangnya, Cak Imin mengaku prihatin sebab belum ada satu gerakan nasional yang bisa mendorong standarisasi produk nasional secara internasional. Padahal, ini menjadi tugas utama Menteri Perdagangan dan Menteri Koperasi dan UKM.
"Kita tidak ada satu pun yang terus meng-upgrade secara masif kualitas, semua dibiarkan tumbuh sendiri-sendiri. Tidak ada suatu gerakan yang terstruktur baik dari Menteri Perdagangan, Menteri UKM dalam satu gerakan meningkatkan kualitas berstandar internasional," ungkap dia.
| Baca juga: Muhaimin Kritik Pemerintah Gagap Tangkap Trust Investor |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((REN))
BERITA TERKAIT
