Jakarta: Penyelenggaraan
Pilkada 2024 harus melibatkan kelompok marginal. Terutama dalam agenda pembangunan daerah melalui proses perencanaan yang partisipatif.
"Ini untuk memastikan agar produk hukum daerah yang dibuat berpihak pada perlindungan kelompok minoritas dan marjinal," kata kata Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasan dalam keterangan tertulis, Senin, 11 Maret 2024.
Dia menyebut pelibatan kelompok marjinal di
Pilkada 2024 dinilai sangat penting. Sebab, Hal itu perlu dilakukan agar pesta demokrasi dapat mewujudkan
pembangunan menjadi inklusif.
"Pilkada Serentak 2024 menjadi momentum yang tepat memperluas diskursus gagasan dan agenda pembangunan inklusi," ungkap dia.
Halili menyebut calon-calon kepala daerah seyogianya memahami pentingnya pembangunan inklusif. Gagasan mereka diharapkan mampu menjawab dan memenuhi hak kelompok marjinal.
"Sehingga bukan hanya di RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah), agenda pembangunan inklusif juga menjadi visi dan misi para kontestan," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))