Jakarta: Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin melatih diri mempersingkat pernyataan untuk mengakali durasi debat Pilpres 2019. Hal ini pun diasah dalam simulasi debat di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
"Justru yang sulit memilih waktu. Tentu (akan dipersiapkan)," kata Ma'ruf di lokasi, Selasa, 12 Maret 2019.
Ia mengaku harus bisa menyesuaikan durasi debat dengan materi yang akan disampaikan. Selama ini, Ma'ruf terbiasa tak dibatasi saat berbicara, baik dalam tablig atau acara keagamaan lain.
Ma'ruf pun perlu latihan khusus untuk menyiasati pendeknya durasi. Ia menyebut tak akan berbasa-basi saat debat melawan saingannya, Sandiaga Uno. Apalagi jika ia melontarkan guyonan.
"Enggaklah, waktunya pendek. Nanti waktu (habis) buat
joke saja," beber dia.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, mengamini hal tersebut. Dalam simulasi, Ma'ruf berdiskusi dan menerima masukan dari para ahli terkait durasi.
"Beliau yang biasanya dakwah kultum kan sekarang jadi satu menit. Ya, memang seperti itu, alhamdulillah beliau terbiasa," kata Erick.
Ia sendiri enggan memerinci tentang diskusi. Yang jelas, tim pembekal Ma'ruf tak jauh berbeda dengan yang membekali saat debat pertama.
"Ada Mas Arya Bima. Ada tim internal yang bantu beliau ada Mbak Tina (Talisa) sama seperti debat sebelumnya," pungkas Erick.
Debat ketiga pilpres 2019 digelar Minggu, 17 Maret 2019. Debat akan mempertemukan calon wakil presiden 01 Ma'ruf Amin dan cawapres 02 Sandiaga Uno. Keduanya akan beradu gagasan, visi, misi, dan program di bidang pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, sosial, dan budaya.
Baca: Tak Ada Perubahan Format Debat Ketiga
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut tak ada perubahan format pada debat ketiga Pilpres 2019. Format adu argumen akan serupa dengan debat kedua.
"Kalau format dan mekanisme debat relatif tidak ada perubahan. Debat itu akan berlangsung kurang lebih total dua jam," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Wahyu mengatakan debat ketiga masih akan terbagi ke dalam enam sesi. Nantinya, pertanyaan yang disampaikan kepada kandidat disusun oleh tim panelis maupun pertanyaan dari masing-masing kandidat.
Namun, pada debat kali ini KPU memastikan tak ada format pertanyaan yang disampaikan melalui video pendek. Semua pertanyaan disampaikan secara lisan.
Tata letak panggung, kata Wahyu, juga tak ada perubahan dari debat kedua. KPU mengatur tata letak panggung agar debat berjalan kondusif.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OGI))