Jakarta: Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Aria Bima, merespons dukungan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Bengkulu. Proyeksi Aria, fenomena seperti ini bakal marak jelang hari pencoblosan.
"Ya pasti, karena sekarang sudah mulai berhitung. Terhadap elektoral masing-masing caleg dan partai di daerah," ujar Aria kepada
Medcom.id, Sabtu, 30 Maret 2019.
Menurutnya, dukungan partai oposisi kepada petahana baru ditunjukkan PAN di Demokrat di sejumlah daerah. Aria menyebut perbedaan sikap dengan putusan partai pusat ini bisa dimaklumi.
Pasalnya, ada risiko politik yang harus dipertimbangkan oleh daerah. Mengingat gelaran pilpres bersamaan dengan pemilihan legislatif. Sehingga mereka juga tak bisa begitu saja menafikan kinerja petahana.
"Saya mengerti betul alasan yang begitu itu terjadi di Papua, Maluku, beberapa di Sumatera Barat, karena memang Indonesia sentris memberikan dampak pengembangan daerah," kata dia.
Baca juga:
BPN Sepakat Penyegeraan Penghitungan Suara
Lebih lanjut Aria menegaskan konstelasi politik di daerah akan semakin kencang menunjukkan perubahan. Sebab ada aspirasi masyarakat di sana yang harus mereka tangkap. Sementara mayoritas aspirasi itu bertentangan dengan putusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai masing-masing.
"Saya yakin semakin mendekati hari H konfigurasi di daerah itu akan semakin nampak, dan di situ terjadi lompatan politik di daerah yang enggak sesuai dengan nasional," tandas dia.
Dukungan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Maluku kepada calon presiden (capres) Joko Widodo disebut tak lepas dari pembangunan yang dilakukannya. Perkembangan infrastruktur era Jokowi dirasakan kader-kader PAN, khususnya di wilayah Indonesia timur.
"Pembangunan infrastruktur yang memang dirasakan sehingga mendorong mereka memutuskan mendukung memberikan dukungan kepada presiden Jokowi," kata Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan di kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 28 Maret 2019
Akses masyarakat Maluku yang memang kondisi geografisnya terdiri dari banyak pulau. Sejak era Jokowi, akses konektivitas antarpulau menjadi semakin mudah dijangkau.
"Banyak pulau, ada konektivitas yang ditingkatkan di sana, hubungan antarpulau-pulau," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))