Jakarta: Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, masih unggul dua digit dari kompetitornya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, di Pilpres 2019. Dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf saat ini mencapai 58,7 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 30,9 persen.
"Jika pemilu presiden dilaksanakan pada hari ini, Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang akan menjadi pasangan presiden dan wakil presiden 2019-2024," kata peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adrian Sopa, di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019.
Keunggulan Jokowi-Ma'ruf konsisten dalam kurun waktu enam bulan ini. Sejak Agustus 2018-Februari 2019, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf stabil unggul di atas 20 persen atas Prabowo-Sandi.
Jokowi-Ma'ruf unggul di muslim dan minoritas. Pada pemilih muslim, dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf mencapai 55,7 persen, sedangkan 33,6 persen memilih Prabowo-Sandi. Sebanyak 0,7 persen suara tidak sah, dan 10 persen menyatakan rahasia atau belum memutuskan.
Dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf dari kalangan warga Nahdlatul Ulama meningkat dari 62,1 persen pada Agustus 2018, menjadi 64,1 persen pada Februari 2019. Namun, dari keseluruhan ormas Islam dukungan kepada Jokowi menurun.
"Prabowo-Sandi mengalami kenaikan di ormas seperti PA 212, FPI (Front Pembela Islam), juga Muhammadiyah," ucap dia.
Sementara itu, di pemilih minoritas, dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf sebanyak 80,3 persen. Prabowo-Sandiaga hanya 11,6 persen. Sebanyak 0,7 persen suara tidak sah, dan 10 persen rahasia atau belum memutuskan.
Baca: Pemilih Muslim Partai Demokrat Cenderung Pilih Jokowi
Dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf meningkat dalam enam bulan ini. Pada Agustus 2018, dukungan minoritas kepada Jokowi-Ma'ruf sebanyak 47,5 persen, dan pada Februari 2019 menjadi 80,3 persen.
"Sebaliknya, dukungan atas Prabowo-Sandi menurun drastis di kalangan pemilih minoritas. Bulan Agustus 2018, dukungan minoritas terhadap Prabowo-Sandi sebanyak 43,6 persen, sekarang Februari 2019 11,6 persen," kata dia.
Survei LSI Denny JA terbaru digelar pada 18-25 Februari 2019 dengan 1.200 responden. Metode yang digunakan ialah
multistage random sampling dan
margin of error survei tersebut sebesar 2,9 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OGI))