Jakarta: Mayoritas pemilih muslim dari Partai Demokrat berbeda dengan garis keputusan partai dalam mendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2019. Mereka cenderung mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin ketimbang Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, sesuai koalisi partai.
"Ke mana pemilih muslim yang memilih Demokrat? Lebih banyak dukung Jokowi-Amin 61, 2 persen dibandingkan dengan Prabowo-Sandi 36,7 persen," kata peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adrian Sopa di Kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019.
Pemilih muslim dari kedua capres dan cawapres sebagian besar memilih partai koalisi yang mengusungnya. Dukungan terbesar diraih PDI Perjuangan dengan 26 persen. Di posisi kedua ada Gerindra dengan 13,8 persen, diikuti Golkar dengan 9,8 persen, PKB 7 persen, Demokrat 4.7 persen.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) didukung 4,2 persen responden, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 3,9 persen, NasDem 3,8 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 2,6 persen, dan Perindo 2,2 persen. Dukungan ke partai lainnya di bawah 1 persen, sedangkan 18,3 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab.
Baca: Jokowi-Ma'ruf Unggul di Segmen Muslim dan Nonmuslim
Pemilih muslim dari PDIP yang mendukung Jokowi-Ma'ruf pun paling besar, yakni 92,3 persen. Hanya 4 persen yang mendukung Prabowo-Sandi. Sebaliknya, pemilih muslim yang memilih Gerindra 86,2 persen memilih Prabowo-Sandi, hanya 13,1 persen yang memilih Jokowi-Amin.
"Pemilih muslim yang memilih Golkar, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), PPP, NasDem, Perindo lebih banyak memilih Jokowi-Amin. Pemilih muslim yang memilih PKS dan PAN lebih banyak memilih Prabowo-Sandi," beber dia.
Survei itu dilakukan LSI Denny JA pada 18-25 Februari 2019 dengan 1.200 responden. Metode yang digunakan ialah
multistage random sampling dan
margin of error survei tersebut sebesar 2,9 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OGI))