Jakarta: Calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dinilai unggul di segmen agama, baik pemilih muslim maupun nonmuslim. Dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf juga meningkat di segmen itu.
Dari hasil penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pemilih minoritas yang mendukung Jokowi-Ma'ruf sebanyak 80,3 persen. Sedangkan, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya 11,6 persen. Sebanyak 0,7 persen suara tidak sah, dan 10 persen rahasia atau belum memutuskan.
Dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf itu meningkat dalam enam bulan ini. Pada Agustus 2018, dukungan minoritas kepada Jokowi-Ma'ruf sebanyak 47,5 persen, dan pada Februari 2019 menjadi 80,3 persen.
Sebaliknya, dukungan atas Prabowo-Sandi menurun drastis di kalangan pemilih minoritas. Agustus 2018, dukungan minoritas terhadap Prabowo-Sandi sebanyak 43,6 persen.
Di kalangan pemilih minoritas, Jokowi-Amin unggul di pemilih yang menilai ekonomi baik dan buruk. Namun selisih kemenangan Jokowi-Amin lebih besar di segmen yang menilai ekonomi baik.
"Di pemilih minoritas yang menilai ekonomi dalam keadaan baik, Jokowi-Amin di dukung 87,2 persen. Di pemilih minoritas yang menilai ekonomi dalam keadaan baik, Jokowi-Amin didukung 50 persen," beber peneliti LSI Denny JA, Adrian Sopa di Kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019.
Di pemilih muslim, Jokowi-Ma'ruf juga unggul. Namun, persentasenya tak sebesar pemilih nonmuslim.
Pemilih muslim yang mendukung Jokowi-Ma'ruf sebanyak 55,7 persen dan 33,6 persen memilih Prabowo-Sandi. Sebanyak 0,7 persen suara tidak sah, dan 10 persen menyatakan rahasia atau belum memutuskan.
"Selisih kemenangan Jokowi-Amin lebih kecil di segmen pemilh muslim dibandingkan pemilih minoritas," ucap dia.
Di segmen muslim, Jokowi-Ma'ruf unggul di pemilih yang menilai ekonomi baik. Prabowo-Sandi unggul di segmen pemilih muslim yang menilai ekonomi buruk.
Di pemilih muslim yang menilai kondisi ekonomi baik, Jokowi-Amin unggul didukung sebanyak 67,1 persen, Prabowo-Sandi didukung 23,8 persen.
"Pemilih muslim yang menilai kondisi ekonomi buruk, Prabowo-Sandi unggul didukung sebanyak 63,7 persen Jokowi-Amin didukung 26,3 persen."
Jokowi-Ma'ruf unggul di segmen pemilih muslim yang ingin Indonesia harus sesuai dengan ideologi Pancasila sebanyak 57,2 persen, dan Prabowo-Sandi 33,4 persen.
Pemilih muslim yang ingin Indonesia seperti barat juga lebih banyak mendukung Jokowi-Amin sebanyak 58,3 persen, dan Prabowo-Sandi 33,3 persen.
Sedangkan Prabowo-Sandi unggul di segmen pemilih muslim yang menilai Indonesia seperti dunia Timur Tengah atau Arab. Pada segmen itu pemilih yang mendukung Jokowi-Ma'ruf sebanyak 45,9 persen, dan Prabowo-Sandi 54,1 persen.
Sementara itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf memang kalah di kalangan ormas Islam. Namun, dia unggul di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU) dengan 64,1 persen. Sedangkan, Prabowo unggul di ormas Islam kecuali NU.
"Prabowo-Sandi mengalami kenaikan di ormas seperti PA 212, FPI juga Muhammadiyah," ucap dia.
Survei itu dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada 18-25 Februari 2019 dengan 1.200 responden. Metode yang digunakan ialah multistage random sampling dan margin of error survei tersebut sebesar 2,9 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MBM))