Jakarta: Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menyebut tangisan Subkhan, petani bawang di Brebes, kepada calon wakil presiden Sandiaga Uno hanya sandiwara untuk meraih dukungan. Apalagi, identitas petani itu sudah terbongkar bukan berasal dari kalangan masyarakat miskin.
"Pemimpin tidak boleh melakukan manipulasi psikologis demi dukungan," kata Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu, 13 Februari 2019.
Menurut dia, pemimpin tidak boleh lari untuk merasakan belas kasihan. Pemimpin harus memiliki dukungan masyarakat yang mengakar dan kokoh.
(Baca juga:
'Kebohongan' Sandiaga di Pemilu 2019)
"Jangan pemimpin berkasihan, terdapat sebuah skenario yang dibuat-buat (menjadi) sebuah sandiwara," ujar dia.
Sebelumnya, seorang petani bawang di Brebes menangis di hadapan Sandi. Video tersebut diunggah Sandi di akun Twitter pribadinya. Sandi menyebut petani bawang itu bernama Subkhan.
Saat ditelusuri, terungkap yang bersangkutan adalah eks komisioner KPUD di Brebes. Saat ini Subkhan menjadi aktivis.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((REN))