Jakarta: Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan fokus merebut suara etnis Batak. Sebab, pada etnis tersebut suara Jokowi-Ma'ruf masih tertinggal dari lawannya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Selain etnis Batak, kubu Jokowi-Ma'ruf juga berusaha merebut suara pemilih dari etnis Betawi dan Minang. Tapi, dua etnis tersebut tidak menjadi basis utama yang akan diperkuat.
"Itu akan menjadi perhatian kami dalam dua minggu ke depan. Yang menjadi perhatian serius ini Batak," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate dalam rilis hasil survei di Kantor Indikator Politik Indonesia, Cikini, Menteng, Jakarta, Rabu, 3 April 2019.
Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, suara Jokowi-Ma'ruf pada etnis Batak hanya 35,8 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 50 persen. Basis pemilih dari etnis Batak bukan hanya yang beragama Kristen, tapi juga beragama Islam.
Sementara itu, pada etnis Minang, Jokowi-Ma'ruf diprediksi akan kalah telak hanya memperoleh 27,9 persen dan Prabowo-Sandi 71,2 persen. Pada etnis Betawi, Jokowi-Ma'ruf 20,5 persen dan Prabowo-Sandi 69,5 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan Jokowi-Ma'ruf unggul jauh pada pemilih dari etnis Jawa. Pada segmen itu, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 64,9 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 28,4 persen.
Baca: Elektabilitas Jokowi Masih Unggul Dua Digit
Jokowi-Ma'ruf juga dinilai unggul pada pemilih etnis Madura dengan 50,1 persen sementara Prabowo-Sandi yang hanya 36,2 persen.
"Di etnis Madura, Jokowi-Ma'ruf lebih tinggi (dari Prabowo-Sandi)," ucap dia.
Jokowi-Ma'ruf juga unggul dengan 51,7 persen pada etnis Melayu dan 55,6 persen pada etnis Bugis. Sedangkan, Prabowo-Sandi mendapat 42,2 dan 41,3 persen.
Sementara itu, Prabowo-Sandi unggul pada etnis Sunda dengan 49,6 persen. Sedangkan, Jokowi-Ma'ruf 44,4 persen. "Pak Prabowo unggul di kalangan Sunda tapi tidak signifikan," kata Burhanuddin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((FZN))