Jakarta: Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menegaskan tak pernah terikat kontrak politik dengan pihak mana pun. Termasuk kabar yang menyebut Novel sebagai 'orangnya' capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
"Enggak benar itu! Dari KPK juga sudah memberikan pernyataan bahwa itu tidak benar," tegas Novel saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis, 5 April 2019.
Baca: Kubu Prabowo-Sandi Dinilai Mulai Kalap
Kubu Prabowo-Sandiaga Uno mengklaim Novel menjadi salah satu kandidat pengisi kabinet bila jagoan mereka menang. Novel diproyeksikan sebagai Jaksa Agung.
Novel menganggap isu itu sengaja digulirkan pihak tak bertanggung jawab. Ia bahkan menilai kabar itu merupakan pengalihan isu kasus penyiraman air keras yang tak kunjung terang.
"Karena minggu depan tepat dua tahun penyerangan Saya dan tetap tidak ada kemauan untuk diungkap," ucap Novel.
Baca: Peringatan 700 Hari Kasus Novel Baswedan Mangkrak
Tak hanya kasus penyerangan air keras, kata Novel, hingga kini pihak kepolisian belum mampu mengungkap sejumlah teror terhadap pegawai KPK. Termasuk teror bom kepada kedua pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode M. Syarief.
"Begitu juga dengan serangan terhadap orang-orang KPK lainnya yang sama sekali tidak diungkap," ujar Novel.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OJE))