Jakarta: Bakal calon presiden (capres)
Prabowo Subianto lebih unggul tingkat keterpilihannya di Sumatra Barat (Sumbar) bila berpasangan dengan Menteri BUMN
Erick Thohir. Persentase yang diperoleh sedikit lebih tinggi bila Prabowo berpasangan dengan Erick Thohir ketimbang dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Pada simulasi tiga pasangan, Prabowo dan Cak Imin 46,7 persen; Ganjar Pranowo dan Sandiaga Salahuddin Uno 6,1 persen; Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 39,1 persen," kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis survei virtual bertajuk 'Peta Elektoral Partai dan Calon Presiden di Sumatra Barat', Kamis, 3 Agustus 2023.
Sementara itu, pada simulasi lainnya, Prabowo dan Cak Imin masih unggul 47,5 persen. Ganjar dan Sandiaga 5,5 persen, sedangkan bila Anies berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa mendapatkan 38,2 persen.
Lalu simulasi lainnya, Prabowo berpasangan dengan Erick Thohir unggul tipis dibandingkan saat berpasangan dengan Cak Imin yakni 47,6 persen. Anies dan AHY memperoleh 39,5 persen serta Ganjar dan Sandiaga 5,6 persen.
Kemudian, Prabowo dan Erick masih unggul 48,1 persen pada simulasi lainnya. Sedangkan, Anies dan Khofifah 38,2 persen serta Ganjar dan Sandiaga 5,7 persen.
Selanjutnya, bila Prabowo berpasangan dengan Khofifah masih unggul 46,7 persen. Anies dan AHY mendapat 39,9 persen serta Ganjar dan Sandiaga 5,6 persen.
Berikutnya, simulasi Ganjar dan Erick hanya 5,4 persen. Prabowo dan Khofifah mendapatkan 46,5 persen serta Anies dan AHY memperoleh 40,2 persen.
Survei Indikator Politik Indonesia tersebut dilakukan pada 26 Juni hingga 10 Juli 2023. Total responden mencapai 810 orang di masing-masing daerah pemilihan (dapil) Sumatra Barat I serta Sumatra Barat II.
Penarikan sampel menggunakan metode
multistage random sampling. Metode survei menggunakan wawancara tatap muka dengan pewawancara.
Margin of error kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen di masing-masing daerah pemilihan (dapil) Sumatra Barat I serta Sumatra Barat II. Sedangkan,
margin of error pada tingkat provinsi mencapai 2,7 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((END))