Jakarta: Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (
Bawaslu) RI Lolly Suhenty meminta jajaran di kabupaten dan kota menguatkan pemahaman terkait kompetensi pengawasan pemilu. Imbauan itu disampaikan karena tahapan
Pemilu 2024 semakin krusial.
“Tahapan (pemilu) sudah sangat ketat, kita perlu memastikan terjadinya penguatan pemahaman yang kuat. Kemampuan kuat untuk melakukan kerja-kerja pengawasan guna efektifitas pencegahan dan penindakan," ungkap Lolly saat dikutip dari
Media Indonesia, Minggu, 3 September 2023.
Lolly menerangkan saat ini sudah memasuki
pengawasan pencalonan anggota legislatif. Sebentar lagi bakal memasuki tahapan pengawasan kampanye, pencetakan dan distribusi logistik, pemungutan suara, hingga rekapitulasi.
Ia juga memerintahkan jajarannya mencermati dan memetakan kerawanan di wilayah masing-masing. Pemantauan harus dilakukan berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang telah diluncurkan Bawaslu.
"Petakan kerawanan potensi pelanggaran, potensi sengketa proses bahkan sengketa potensi hasil pemilu, inilah yang disebut early warning system atau pencegahan," ungkap dia.
Lolly memandang pemetaan kerawanan juga penting disosialisasikan hingga pengawas ad hoc. Pemetaan kerawanan tingkat lokal harus disinkronkan dengan para
stakeholder lain seperti partai politik, pemilih, ormas, akademisi.
"Petakan untuk memudahkan diseminasi informasi, kerja kolaborasi, kerja-kerja bersama rakyat awasi pemilu. Inilah kerja partisipasi dan humas," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))