Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menyebut posisi pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin semakin kokoh sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024. Pasalnya, Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Putusan MK ini makin menguatkan legalitas dan legitimasi kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 yang demokratis, jujur, dan adil," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 28 Juni 2019.

Airlangga meminta semua pihak menerima dan menghormati putusan MK sebagai mekanisme konstitusional yang diatur konstitusi. Dia mengapresiasi majelis hakim yang memutuskan sengketa secara objektif, independen, dan berkeadilan dalam persidangan terbuka. 

Dia juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada penyelenggara pemilu, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta Tim Hukum Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma;ruf. Ketiga pihak dinilai berhasil mempertanggungjawabkan dan mematahkan tuduhan kecurangan dari kubu Prabowo. 

Baca: Haedar Nashir: Prabowo Sandi Tunjukkan Sikap Legawa

Menurut dia, mekanisme konstitusional melalui MK adalah jalur terbaik penyelesaian sengketa dengan berjalan damai dan kondusif. Setelah putusan ini, Partai Golkar mengajak seluruh rakyat untuk bersatu kembali dalam kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf ke depan.

Partai Golkar sebagai partai pendukung utama pasangan Jokowi-Ma'ruf, jelas dia, akan terus mengawal program pemerintahan selama 5 tahun ke depan. Hal ini guna membangun kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa Indonesia. (Antara)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((OGI))