Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Tak Melanggar Sumpah Netralitas
Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK). Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pentingnya menjaga netralitas di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Karena, Kepala Negara terikat sumpah.
"Jadi seorang pejabat ya bukan hanya presiden tidak adil, itu melanggar sumpahnya. Jadi dua kena, Allah kena, UUD kena ya," kata JK di kediamannya Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2024.
JK juga mengingat pesannya beberapa waktu lalu agar Presiden tak melibatkan diri dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sehingga, kontestasi politik 2024 berjalan demokratis.
Selain itu, Jokowi kerap mengingatkan aparat negara untuk netral. Aparat telah diminta menjaga integritasnya.
"Jadi di sini kalau tidak netral berarti aparat itu tidak melaksanakan perintah presidennya dan saya selalu ingatkan bahwa integritas itu tercantum dalam adilnya dan sumpah seorang presiden," ucap JK.
Netralitas Jokowi kerap disorot. Teranyar, makan malam Kepala Negara dengan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto disoal serta ketua umum di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Presiden Jokowi makan malam bersama Prabowo pada Jumat malam, 5 Januari 2024. Kemudian, Jokowi sarapan bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, pada Sabtu pagi, 6 Januari 2024 di Bogor, Jawa Barat.
Lalu, Presiden makan siang dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Bogor pada Minggu siang, 7 Januari 2024. Selain agenda makan bersama, Presiden mengaku pertemuan itu juga membahas pemerintahan dan pilpres.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ADN))
"Jadi seorang pejabat ya bukan hanya presiden tidak adil, itu melanggar sumpahnya. Jadi dua kena, Allah kena, UUD kena ya," kata JK di kediamannya Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2024.
JK juga mengingat pesannya beberapa waktu lalu agar Presiden tak melibatkan diri dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sehingga, kontestasi politik 2024 berjalan demokratis.
| Baca: Media AS Sebut Gibran sebagai Figur Dinasti Politik dan Matinya Demokrasi |
Selain itu, Jokowi kerap mengingatkan aparat negara untuk netral. Aparat telah diminta menjaga integritasnya.
"Jadi di sini kalau tidak netral berarti aparat itu tidak melaksanakan perintah presidennya dan saya selalu ingatkan bahwa integritas itu tercantum dalam adilnya dan sumpah seorang presiden," ucap JK.
Netralitas Jokowi kerap disorot. Teranyar, makan malam Kepala Negara dengan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto disoal serta ketua umum di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Presiden Jokowi makan malam bersama Prabowo pada Jumat malam, 5 Januari 2024. Kemudian, Jokowi sarapan bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, pada Sabtu pagi, 6 Januari 2024 di Bogor, Jawa Barat.
Lalu, Presiden makan siang dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Bogor pada Minggu siang, 7 Januari 2024. Selain agenda makan bersama, Presiden mengaku pertemuan itu juga membahas pemerintahan dan pilpres.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ADN))
BERITA TERKAIT
