Jakarta: Karopenmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo memastikan pihaknya siap mengamankan tempat pemungutan suara (TPS), Rabu, 17 April 2019. Pemetaan tingkat kerawanan TPS di seluruh Indonesia dibagi menjadi tiga kriteria yakni kurang rawan, rawan, dan sangat rawan. 

"Selain menjaga objek vital, Polri fokus mengamankan TPS di wilayah sesuai karakteristik kerawanan yang berbeda-beda," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 16 April 2019. 

Dari pemetaan terdapat 733.204 TPS dengan kriteria kurang rawan, 59.579 TPS dengan kriteria rawan, dan 16.780 TPS dengan kriteria sangat rawan. 

Dedi mengungkapkan karakteristik TPS sangat rawan jika lokasi TPS jauh dari permukiman, sulit ditempuh masyarakat, memiliki sejarah pernah terjadi konflik sosial, serta batas wilayah antar daerah memiliki sengketa perbatasan. 

(Baca juga: TNI-Polri Jamin Keamanan TPS)

"TPS sangat rawan juga yang mana massanya memiliki militansi cukup tinggi untuk salah satu pasangan calon," ucap dia. 

Pola pengamanan tiap TPS berbeda yakni daerah kurang rawan dijaga dua anggota polisi di dua TPS beserta enam orang linmas. Daerah rawan dijaga tiga anggota polisi di dua TPS beserta enam hingga delapan orang linmas. Sementara daerah sangat rawan dijaga tiga polisi di satu TPS beserta 10 orang linmas. 

"Kita juga siapkan 10 ribu personel Brimob yang siap digerakan jika memang membutuhkan bantuan kekuatan personel tambahan," tutur Dedi. 

Adapula tim khusus untuk melakukan patroli terpadu serta mencegah kejahatan dan konflik sosial di masyarakat. Di tingkat Polsek sebanyak 15 personel dikerahkan, Polres 30 personel dan 100 personel di tingkat Polda. 

Secara rinci, sebanyak 271 ribu personel Polri, 70 ribu personel TNI, dan 1,6 juta lintas masyarakat (linmas) siap mengawal suara di TPS di seluruh Indonesia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((REN))