Jakarta: Sebanyak belasan
aparatur negara di berbagai daerah ditemukan tidak netral dalam
Pemilu 2024. Di antaranya, 12 kepala desa di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menyatakan dukungan kepada salah satu perserta pemilu.
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (
Komnas HAM) Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan Komnas HAM menemukan rapat koordinasi kepala desa di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, digunakan untuk kampanye pemenangan peserta pemilu tertentu.
“Ada juga arahan Wali Kota Samarinda (Andi Harun) kepada jajarannya untuk memilih peserta pemilu tertentu,” ujar Pramono dalam konferensi pers ‘Catatan Komnas HAM RI Atas Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024’ di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Februari 2024.
Kemudian, ditemukan beredarnya video ajakan Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson mengajak masyarakat memilih calon presiden dan calon wakil presiden yang pro terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Ajakan ini disampaikan oleh Pj Gubernur Kalimantan Barat pada peringatan HUT Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat pada 24 Januari 2024,” kata Pramono.
Pramono menyebut semua laporan telah diproses Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dia berharap para aparatur negara bisa mengedepankan netralitas dan etika dalam setiap pelaksanaan pemilu.
?(
MI/Dinda Shabrina)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))