Jakarta: Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, merespons usulan kabinet zaken atau kabinet yang diisi para ahli di bidangnya. Ia menyebut pihaknya belum membicarakan hal itu untuk saat ini.
"Saya kira nanti akan kita bicarakan butuhnya apa," kata Ma'ruf di Graha Alam Indah, Condet, Jakarta Timur, Sabtu 11 Mei 2019.
Baca Juga:
Politikus PKB Kritik Usulan Kabinet Zaken
Ma'ruf melihat komposisi kabinet yang diisi ahli memang dibutuhkan. Namun hal itu harus disesuaikan dengan pos-pos strategis.
Di sisi lain, Ma'ruf tak menampik unsur politis juga dipertimbangkan. Pun demikian, saat ini 'racikan' terkait komposisi kabinet memang belum dibahas.
"Tentu politiknya ada, zaken profesionalismenya ada. Kita lihat nanti," ujarnya.
Baca Juga:
Golkar: Pembentukan Kabinet Hak Prerogatif Presiden
Diketahui usulan kabinet zaken diusulkan oleh Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). BPIP ingin Joko Widodo membuat kabinet zaken jika terpilih kembali di periode 2019-2024.
Hal itu disampaikan Anggota Dewan Pengarah BPIP, Ahmad Syafii Ma'arif. Ahmad menyampaikannya ketika bertemu dengan Jokowi di Istana Negara, Kamis, 9 Mei 2019.
"Kita juga meminta kalau nanti Pak Jokowi pasti jadi presiden lagi, supaya dibentuk suatu kabinet zaken atau kabinet yang terdiri dari orang-orang ahli," kata Buya Syafii di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 9 Mei 2019.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ISU, ADN))