Jakarta: Rencana pembentukan
Koalisi Besar tampaknya tak berjalan mulus. Semenjak dicetuskan pada 2 April 2023, masih ada kesepakatan yang belum tercapai terkait kerja sama yang digagas partai koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) minus Partai NasDem dan PDI Perjuangan itu.
"Dan memang ada hal-hal yang belum (disepakati)," kata Wakil Ketua Umum (Waketum)
Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto di Jakarta, Minggu, 9 Juli 2023.
Wakil Ketua
MPR itu menyampaikan pembentukkan Koalisi Besar masih berproses. Calon anggota masih membicarakan beberapa hal.
"Sampai sekarang masih membicarakan hal-hal yang perlu di sepakati," ujar dia.
Wacana pembentukan Koalisi Besar awalnya disampaikan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan Prabowo usai menghadiri jamuan buka puasa bersama Partai Amanat Nasional (PAN) bersama Presiden
Joko Widodo (Jokowi) pada 2 April 2023.
Selain tuan rumah, Jokowi, dan Prabowo, pertemuan itu dihadiri pimpinan partai anggota Kabinet Indonesia Maju (KIM). Mereka adalah Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dan Pelaksana tugas (Plt) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono.
Wacana itu kemudian diseriusi Muhaimin dan Airlangga. Kedua tokoh itu menggelar pertemuan di Plataran Senayan, Jakarta, 3 Mei 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))