Jakarta: Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno berencana menjadikan One Kecamatan One Center of Enterpreneurship salah satu program nasional Prabowo-Sandi. Di samping, operasional OK OCE di Jakarta tetap berjalan.
Program OK OCE sebelumnya digagas Sandi saat dirinya mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan. Kendati serupa, Ketua Umum OK OCE Indonesia Faransyah Agung Jaya mengklaim kemasan OK OCE skala nasional berbeda.
"OK OCE Jakarta dikelola 100 persen oleh Pemerintah Provinsi DKI, sedangkan OK OCE nasional masih berupa gerakan yang dilakukan relawan," kata Faransyah saat berbincang dengan
Medcom.id di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019.
Dia menjelaskan OK OCE Jakarta bahkan sudah memiliki bahasa resminya yaitu Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT). Bahkan OK OCE Jakarta sudah memiliki dasar hukum yaitu Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 102 Tahun 2018 tentang PKT.
Baca juga:
Blunder Jika OKE OCE Jadi Program Nasional
Faransyah menyebut Pergub yang ditandatangani Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 9 Oktober 2018 itu sebenarnya tidak ada perbedaan. "Namanya saja beda, padahal isinya itu-itu juga (OK OCE)," imbuh Faransyah.
Mengenai pendanaan, OK OCE Jakarta bakal hidup dari anggaran Pemprov DKI Jakarta. Sedangkan, OK OCE skala nasional menggunakan dana pribadi karena menjadi bagian dari gerakan relawan.
Selain kemasan, program OK OCE Jakarta dengan skala nasional juga berbeda dari segi penyiapan tenaga kerja. OK OCE Jakarta hanya fokus pada satu kecamatan dengan satu pusat pelatihan kewirausahaan sedangkan untuk yang berskala nasional akan mencakup satu kabupaten satu pelatihan.
Faransyah menambahkan target wirausaha yang diharapkan dalam satu tahun juga berbeda antarprogram. Dia menyebut target OK OCE Jakarta akan sama seperti awal dibentuk yaitu 200 ribu wirausaha setiap lima tahun.
Baca juga:
Arah Program OK OCE Disebut tak Jelas
"Kalau OK OCE nasional targetnya 10 ribu wirausaha di satu kabupaten selama 2019," beber dia.
Guna mencapai target itu, Faransyah mengaku memiliki target jangka pendek yaitu mencetak 100 mentor di tiap kabupaten. "Nantinya 100 mentor diminta membimbing 100 orang, sehingga harapannya 10 ribu wirausaha tercapai," ujar Faransyah.
Dia juga giat melakukan sosialiasi OK OCE ke daerah-daerah di luar Jakarta seperti Cilacap, Wonosobo, dan Semarang. Faransyah mengaku upaya mewujudkan semua tujuan OK OCE nasional masih panjang dan banyak tugas menanti.
"Tapi kami optimis. Apalagi kita lihat animo masyarakat di daerah-daerah sangat bagus," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))