Jakarta: Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan perlu suatu instrumen untuk memantau dana pendidikan dari pusat ke daerah. Hal ini guna memantau penggunaan anggaran terserap secara efisien.
"Menurut saya Pemerintah pusat harus menggunakan satu data pendidikan untuk melakukan pemantauan. Melalui dua instrumen: Neraca Pendidikan Daerah, Data Pokok pendidikan," ujar Ma'ruf dalam debat di Hotel Sultan Jakarta, Minggu, 17 Maret 2019.
Ma'ruf menyebut lewat dua instrumen tersebut pemerintah pusat bisa dapat memantau output dari dana transfer daerah. Informasi data akan dialirkan ke seluruh Kementerian dan Lembaga terkait dengan pendidikan.
(Baca juga:
Prabowo-Sandi Siapkan Rumah Siap Kerja untuk Anak Muda)
Sebab, dana pendidikan yang ditransfer ke daerah kerap sulit dipantau Pemerintah Pusat. Sehingga muncul apakah dana tersebut efisien dan tepat sasaran.
"Pemerintah sering dikritik kita bikin instrumen yang disepakati laporannya bisa ditransfer ke kementerian lembaga bisa dipantau. Menurut hemat saya kedua instrumen dana pendidikan jadi efektif," ujar Ma'ruf.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((REN))