Jakarta: Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (
Prabowo-Gibran) merespons
Film Dokumenter Dirty Vote yang dirilis pada Minggu, 11 Februari 2024. Tim sukses paslon 02 itu menilai film tersebut dibuat untuk tujuan fitnah.
"Bahwa film tersebut adalah sesuatu yang bernada fitnah, narasi yang sangat asumtif dan tidak ilmiah," kata Wakil Ketua TKN Habiburokhman di Jakarta, Minggu, 11 Januari 2024.
Dia menilai film tersebut sengaja dibuat dan ditayangkan selama masa tenang
Pemilu 2024. Tujuannya untuk mempengaruhi para pemilih jelang pencoblosan pada 14 Februari 2024.
"Jadi saya pikir film ini sengaja didesain dan diluncurkan di masa tenang ini ya karena cara-cara yang
fair untuk bertarung secara elektoral tidak mampu lagi mereka lakukan," ungkap dia.
Dia menilai cara tersebut tidak etis. Seharusnya para kontestan dan pihak yang tergabung didalamnya menggunakan cara-cara yang sesuai untuk memikat hati para pemilih.
Habiburokhman yakin cara tersebut tidak akan memiliki efek. Terutapa terhadap pilihan masyarakat di
Pilpres 2024 maupun penilaian terhadap
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Rakyat pasti sangat paham bahwa tokoh yang paling banyak disebut dalam film itu Presiden Jokowi sangat berkomitmen menegakan demokrasi. rakyat juga tahu pihak mana yang sebenarnya melakukan kecurangan," sebut dia.
Selain itu, Habiburokhman mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Sehingga, Pemilu 2024 tetap berjalan aman dan lancar.
"Intinya kami menyarankan rakyat tetap tenang, tidak terprovokasi dengan narasi kebohongan dalam film tersebut, serta tidak melakukan pelanggaran hukum. Kita harus pastikan pemilu 2024 berlangsung damai dan jurdil (jujur dan adil)," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))