Jakarta: Harapan pengumuman calon wakil presiden (
cawapres) Anies Baswedan di Apel Siaga Perubahan
NasDem tak terwujud. Belum disampaikannya nama cawapres dinilai sebagai bagian dari strategi kubu Anies.
"Memang strategi dari kubu Anies," kata Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk saat dikuti dari Media Indonesia, Senin, 17 Juli 2023.
Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dinilai tak ingin terburu-buru mengumumkan cawapres. Pengumuman diprediksi menjelang penutupan pendaftaran pasangan calon (paslon)
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Menunggu saat-saat finis (pendaftaran capres 2024 terakhir pada 25 November 2023),” ungkap dia.
Selain itu, alasan lain belum diumumkannya cawapres Anies pada Apel Siaga Perubahan NasDem karena tarik menarik di internal KPP terkait posisi cawapres. NasDem,
Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai belum sepakat terkait sosok cawapres Anies.
"Kalau sudah ada kesepakatan pasti sudah diumumkan kemarin di apel siaga," sebut dia.
Hamdi mengemukakan Ketua Demokrat
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebelumnya sudah digadang-gadang akan menjadi pendamping Anies dalam Pilpres 2024 mendatang. Jika proposal tersebut diterima, Hamdi menuturkan sudah barang tentu Koalisi Perubahan sudah mengumumkan hal tersebut.
"Jadi kita menduga belum ada kesepakatan, bahwa AHY jadi cawapresnya
Anies,” ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))