Jokowi Dinilai Lebih Paham Manajemen Pemerintahan
Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto disaksikan Ketua KPU Arief Budiman bersalaman saat akan mengikuti debat capres 2019 di Hotel Shangrilla, Jakarta. Foto: MI/Ramdani.
Jakarta: Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo disebut lebih memahami manajemen pemerintahan. Hal ini terbukti dari gagasan Jokowi soal smart city.
Peneliti Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dini Suryani mengatakan penerapan smart city sebagai langkah Jokowi membawa Indonesia sebagai smart nation perlu dilihat lebih lanjut. Pasalnya, smart city baru ada di era kepemimpinan Jokowi.
"Tapi, setidaknya Pak Jokowi lebih unggul dalam memahami manajemen pemerintahan daerah dibanding Pak Prabowo (capres nomor urut 02 Prabowo Subianto) yang bukan dari sipil," kata Dini dalam diskusi, Senin, 1 April 2019.
Dini menyebut smart city adalah langkah positif di tingkat kota dalam mewujudkan pemerintahan elektronik (e-government). Jokowi dinilai mampu membahas smart city dengan baik.
Sebaliknya, Dini mengusulkan agar Prabowo lebih banyak berdiskusi dengan calon wakil presiden Sandiaga Uno. Pasalnya, Sandiaga sempat menjadi wakil gubernur DKI Jakarta. "Jokowi membahas lebih jauh dan elaboratif dibanding Prabowo," ungkap dia.
Presiden Joko Widodo mendukung gerakan Smart Citizen Day di Jakarta menjadi langkah awal Indonesia menjadi smart nation. Smart city yang digawangi pemuda berperan penting.
"Gerakan anak muda untuk berpartisipasi dalam mendukung smart city dan mewujudkan pemerintahan yang responsif," kata Jokowi melalui hologram yang ditampilkan dalam Smart Citizen Day di The Tribrata di Jakarta, Kamis, 28 Maret 2019.
Baca: Jokowi: Smart City Mewujudkan Pemerintahan Responsif
Kepala Negara berharap gerakan yang diinisasi Qlue ini bakal menciptakan smart city di sejumlah kota di Indonesia. Gerakan ini juga diharapkan mempercepat terwujudnya Indonesia sebagai smart nation.
Smart Citizen Day digagas Qlue beserta 34 pemuda setiap provinsi di Indonesia. Gerakan ini bertujuan mendorong pembangunan daerahnya menjadi smart city.
Qlue juga menampilkan eksibisi teknologi smart city dan instalasi art-technology yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis. Acara ini juga dihadiri 1.500 smart citizen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((OGI))
Peneliti Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dini Suryani mengatakan penerapan smart city sebagai langkah Jokowi membawa Indonesia sebagai smart nation perlu dilihat lebih lanjut. Pasalnya, smart city baru ada di era kepemimpinan Jokowi.
"Tapi, setidaknya Pak Jokowi lebih unggul dalam memahami manajemen pemerintahan daerah dibanding Pak Prabowo (capres nomor urut 02 Prabowo Subianto) yang bukan dari sipil," kata Dini dalam diskusi, Senin, 1 April 2019.
Dini menyebut smart city adalah langkah positif di tingkat kota dalam mewujudkan pemerintahan elektronik (e-government). Jokowi dinilai mampu membahas smart city dengan baik.
Sebaliknya, Dini mengusulkan agar Prabowo lebih banyak berdiskusi dengan calon wakil presiden Sandiaga Uno. Pasalnya, Sandiaga sempat menjadi wakil gubernur DKI Jakarta. "Jokowi membahas lebih jauh dan elaboratif dibanding Prabowo," ungkap dia.
Presiden Joko Widodo mendukung gerakan Smart Citizen Day di Jakarta menjadi langkah awal Indonesia menjadi smart nation. Smart city yang digawangi pemuda berperan penting.
"Gerakan anak muda untuk berpartisipasi dalam mendukung smart city dan mewujudkan pemerintahan yang responsif," kata Jokowi melalui hologram yang ditampilkan dalam Smart Citizen Day di The Tribrata di Jakarta, Kamis, 28 Maret 2019.
Baca: Jokowi: Smart City Mewujudkan Pemerintahan Responsif
Kepala Negara berharap gerakan yang diinisasi Qlue ini bakal menciptakan smart city di sejumlah kota di Indonesia. Gerakan ini juga diharapkan mempercepat terwujudnya Indonesia sebagai smart nation.
Smart Citizen Day digagas Qlue beserta 34 pemuda setiap provinsi di Indonesia. Gerakan ini bertujuan mendorong pembangunan daerahnya menjadi smart city.
Qlue juga menampilkan eksibisi teknologi smart city dan instalasi art-technology yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis. Acara ini juga dihadiri 1.500 smart citizen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((OGI))
BERITA TERKAIT
