Jakarta: Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengendus upaya delegitimasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) semakin terlihat. Hal itu nampak dari video hoaks yang viral, tentang server KPU yang diatur agar memenangkan salah satu pasangan calon.
"Wah buktikan saja itu isu-isu. Ini kan ya sudah bagaimana ya? Jadi ada
setting kalau kalah dianggap ada kecurangan," ujar Ma'ruf di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2019.
Menurutnya, video tersebut tak mengungkap apapun, selain menyebar berita bohong. Ma'ruf juga mengecam hal tersebut, karena selain tak bisa dibuktikan, video itu tak sesuai dengan prosedur pemilu.
"Iya itulah. Ada yang ingin mendelegitimasi kalau kalah yang dipersalahkan KPU. 'Ini gara-gara KPU tidak netral' begitu kan' mencari kambing hitam," tutur Ma'ruf.
Baca: Ada Upaya Mendegradasi Kredibilitas KPU
Mustasyar Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) meminta pihak yang mengetahui kecurangan, melapor pada penegak hukum. Jangan dengan menyebar video viral yang menjatuhkan kredibilitas KPU.
Ma'ruf sendiri mengapresiasi langkah penyelenggara yang melaporkan tiga akun penyebar video itu ke Bareskrim Polri. "Kalau KPU merasa direndahkan ya, itu yang lapor ya bagus. Silakan. Kalau kita sih percaya KPU ya. Masih berada di netral di jalur benar," ujar dia.
Seperti diketahui, beredar beberapa versi video terkait hal ini. Satu di antaranya menayangkan penjelasan seseorang yang mendapat informasi mengenai server milik KPU yang sudah diatur untuk kemenangan pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))