Jakarta: Presiden Joko Widodo dinilai memiliki concern yang tinggi terhadap masalah keamanan. Hal itu ditunjukkan dengan menaikkan anggaran Polri hingga dua kali lipat sejak 2014.
"Kalau enggak ada peningkatan anggaran gimana mau ada peningkatan (keamanan), TNI juga," kata Anggota Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Rian Ernest dalam diskusi KedaiKopi di Resto Ajag Ijig, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2019.
Anggaran Polri selama kurang lebih empat tahun dari 2014-2018 naik cukup signifikan. Pada 2014, anggaran Polri kurang lebih Rp43 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp57 triliun pada 2015.
Kenaikan kembali terjadi pada 2006, menjadi Rp73 triliun, 2017 naik menjadi Rp84 triliun dan 2018 naik menjadi Rp95 triliun.
Selain concern pada keamanan, Jokowi juga tak perlu diragukan dalam masalah mempertahakan ideologi Pancasila. Bahkan, Jokowi membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) demi menjaga ideologi Pancasila.
"Pencapaian Pak Jokowi jelas memajukan Pancasila," ucap dia.
Baca: Jokowi-JK Berbagi Tugas Selama Masa Kampanye
Selain itu, Jokowi juga dinilai peduli terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang terbelit hukum di luar negeri. Misalnya, kasus TKI Siti Aisyah yang diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
"Bu Siti dengan advokasi dari KJRI akhirnya bebas, dipulangkan," ucap politikus Partai Solodaritas Indonesia (PSI) itu.
Pada debat ke-4 Pilpres 2019 akan membahas soal ideologi, pemerintahan, keamanan, dan hubungan internasional. Adu gagasan yang mempertemukan antar calon presiden Jokowi dan Prabowo Subianto ini akan berlangsung di Hotel Shangri La, Jakarta, pada 30 Maret 2019
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((FZN))