TKN Siapkan Amunisi Hadapi Kubu Prabowo di MK
Wakil Ketua TKN, Arsul Sani - Medcom.id/Faisal Abdalla.
Jakarta: Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin siap menghadapi Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden (Pilpres). Sejumlah bukti yang dipersiapkan diyakini bisa mematahkan dugaan kecurangan.
"Pada tahap ini kami mengompilasi semua dokumen-dokumen kepemiluan tentu yang terkait dengan pilpres," kata Wakil Ketua TKN, Arsul Sani di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 27 Mei 2019.
Arsul mengatakan, semua dokumen terkait pemilu telah dipersiapkan oleh kubu nomor urut 01 tersebut. Dokumen itu mencakup keseluruhan daerah yang berpotensi dipersoalkan atau digugat.
"Kalau dari tempat pemungutan suara (TPS) kita mulai misalnya dengan dokumen C1 kemudian ada DA, ada DC. Nah itu kami kompilasi semua," ujar Arsul.
(Baca juga: Kubu Jokowi Optimistis Gugatan Prabowo-Sandiaga Ditolak)
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menegaskan, semua dokumen yang akan dijadikan alat bukti dijamin autentik. "Kami berbasis dokumen kepemiluan bukan sms atau WhatsApp," ujar Arsul.
Tim hukum TKN diketuai pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra. Ia juga turut didampingi advokat Luhut Pangaribuan dan Teguh Samudera. Kemudian dari lingkungan partai koalisi, politikus Partai NasDem, Taufik Basari dan Dini Purwono dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Juga ada beberapa lainnya yang sudah berada dalam tim seperti Direktur Hukum dan Advokasi TKN, Ade Irfan Pulungan; Wakil Direktur Hukum dan Advokasi TNI yang juga adalah mantan Komisioner KPU, Juri Ardiantoro; serta Kordinator Urusan Penanganan Pelanggaran TKN, Nelson Simanjuntak," beber Arsul.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((REN))
"Pada tahap ini kami mengompilasi semua dokumen-dokumen kepemiluan tentu yang terkait dengan pilpres," kata Wakil Ketua TKN, Arsul Sani di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 27 Mei 2019.
Arsul mengatakan, semua dokumen terkait pemilu telah dipersiapkan oleh kubu nomor urut 01 tersebut. Dokumen itu mencakup keseluruhan daerah yang berpotensi dipersoalkan atau digugat.
"Kalau dari tempat pemungutan suara (TPS) kita mulai misalnya dengan dokumen C1 kemudian ada DA, ada DC. Nah itu kami kompilasi semua," ujar Arsul.
(Baca juga: Kubu Jokowi Optimistis Gugatan Prabowo-Sandiaga Ditolak)
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menegaskan, semua dokumen yang akan dijadikan alat bukti dijamin autentik. "Kami berbasis dokumen kepemiluan bukan sms atau WhatsApp," ujar Arsul.
Tim hukum TKN diketuai pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra. Ia juga turut didampingi advokat Luhut Pangaribuan dan Teguh Samudera. Kemudian dari lingkungan partai koalisi, politikus Partai NasDem, Taufik Basari dan Dini Purwono dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Juga ada beberapa lainnya yang sudah berada dalam tim seperti Direktur Hukum dan Advokasi TKN, Ade Irfan Pulungan; Wakil Direktur Hukum dan Advokasi TNI yang juga adalah mantan Komisioner KPU, Juri Ardiantoro; serta Kordinator Urusan Penanganan Pelanggaran TKN, Nelson Simanjuntak," beber Arsul.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((REN))
BERITA TERKAIT
