Jakarta: Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berjanji mengalokasikan dana kompetisi bila terpilih pada Pilpres 2019. Kubu paslon nomor urut 02 memandang sekolah maupun perguruan tinggi kurang menghasilkan siswa maupun atlet berprestasi.
"Kita berkomitmen 10 persen dari dana pendidikan itu difokuskan pada menghidupkan semangat kompetisi. Semua jenis kompetisi mulai dari sains sampai dengan olahraga," kata juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, di Posko Media Center BPN, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Senin, 18 Maret 2019.
Baca: Prabowo-Sandi Ingin Adopsi Ide dan Gagasan Ma'ruf Amin
Dahnil berkaca pada negara maju yang kompetisi olahraganya berkesinambungan. Efek jangka panjangnya, terang dia, menghasilkan atlet-atlet berprestasi baik tingkat nasional maupun internasional.
"Sebab kalau di beberapa negara maju, liga-liga sekolah itu menjadi laboratorium utama para atlet-atlet hebat. Atlet-atltet basket itu lahir dari liga-liga sekolah dan liga-liga kampus," jelas Dahnil.
Sinergisitas kementerian dan lembaga sangat dibutuhkan. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi harus bahu-membahu mewujudkan mimpi itu.
"Semuanya saling terkait untuk menghidupkan tradisi kompetisi ini. Kompetisi sepak bola antarsekolah, antarkampus, itu harus hidup setiap tahun. Terus bergulir, harus hidup," tegas dia.
Baca: Pakar: Sandiaga Pakai Gerak Manipulatif Saat Debat
Program kompetisi olahraga usia sekolah sejatinya sudah dijalankan di Pemerintahan Joko Widodo melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satunya, melalui kompetisi sepak bola Gala Siswa Indonesia (GSI). Sebuah kompetisi untuk menjaring pesepak bola muda berbakat dari seluruh Indonesia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan GSI merupakan kerja sama antara Kemendikbud dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Kerja sama ini sebagai wujud pelaksanaan program Nawacita Presiden Joko Widodo yaitu revolusi mental melalui olahraga.
"GSI merupakan wujud nyata menuju percepatan pembangunan persepakbolaan nasional, sebagaimana arahan Bapak Presiden para rapat terbatas (ratas) 24 Januari 2017," kata Muhadjir saat membuka final GSI tingkat nasional di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Rasuna Said, Jakarta, Selasa, 9 Oktober 2018.
Tak tanggung-tanggung, juara kompetisi ini dikirim ke Kota Turin, pusat latihan milik klub sepak bola Juventus. Salah satu klub sarat prestasi Italia dan Eropa.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OJE))