Jakarta: Penasehat Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Lebak, Banten, Mulyadi Jayabaya menyebut elektabilitas 'jagoannya' mulai menyalip Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Survei internal terakhir, kata dia, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di Lebak sudah di atas 50 persen.
"Insya Allah, survei terakhir internal kita, Lebak sudah 54 persen untuk Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Mulyadi di Jakarta, Selasa, 26 Maret 2019.
Mulyadi pun mengaku optimistis suara petahana bisa terus melejit. Ia menargetkan Jokowi-Ma'ruf bisa meraih 70 persen suara di Lebak pada 17 April 2019. "Masih ada waktu 22 hari lagi, insyaallah tercapai (target 70 persen suara)," ucap Mantan Bupati Lebak dua periode itu.
Menurut dia, ada sejumlah faltor yang membuat keterpilihan petahana di Lebak terus meroket. Salah satunya, pemilihan Ma'ruf Amin sebagai cawapres.
Baca: Relawan Terus Kerek Suara Jokowi-Ma'ruf di Banten
Menurut dia, banyak tokoh dan ulama di Lebak juga sudah mulai mendapat informasi yang benar tentang putra asli Banten itu. Pemilihan Ma'ruf sebagai cawapres bisa dibaca sebagai bentuk penghormatan Jokowi terhadap ulama.
"Ini sejarah. Karena orang Banten belum pernah jadi cawapres. Jangankan itu, orang Banten belum pernah jadi menteri," ujarnya.
Ia pun mengajak warga Lebak untuk berani melawan berbagai fitnah dan hoaks yang ditujukan kepada Jokowi-Ma'ruf. Misalnya, hoaks yang menyatakan bahwa jika Jokowi-Ma'ruf menang Kementerian Agama akan dihapus. "Itu fitnah, mari kita lawan. Waktu kita tinggal sedikit lagi."
Mulyadi pun berharap seluruh relawan dan simpatisan bekerja keras memenangkan petahana. Ia ingin kemenangan bagi Jokowi-Ma'ruf di Lebak, bukan cuma slogan.
"Maka kita harus kerja memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin. Jangan sekedar kata-kata. Itu dusta namanya," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((YDH))