Majalengka: Bawaslu Majalengka bekerja sama dengan Polres Majalengka, membentuk Tim Patroli Siber, untuk mengantisipasi penyebaran berita bohong (hoaks), yang memungkinkan banyak tersebar
menjelang Pemilu 2024.
Koordinator Divisi (Kordiv) Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Majalengka, Fauzi Akbar Rudiansyah, mengatakan, langkah ini sebagai antisipasi, dikarenakan Kabupaten Majalengka masuk dalam 10 besar daerah paling rawan penyebaran hoaks di Indonesia.
"Sehingga kami membentuk Tim Patroli Siber, bekerja sama dengan Polres Majalengka," kata Fauzi, Kamis, 28 Desember 2023.
Nantinya, tim patroli siber akan memantau penyebaran berita hoaks menjelang Pemilu 2024 di media sosial dari mulai Facebook, Instagram, X, dan lainnya.
Pemantauan yang akan dilakukan oleh Tim Patroli Siber tidak terbatas pada berita mengenai Pemilu 2024, tetapi berita-berita lainnya yang berkaitan pesta demokrasi hingga pelanggaran UU ITE.
"Jika ditemukan ada berita hoaks, akan ditindaklanuti dengan pelaporan ke Polres Majalengka," kata Fauzi.
Fauzi mengingatkan kepada seluruh masyarakat, bahwa penyebaran berita hoaks memiliki konsekuensi hukum. Sehingga, jika melakukan hal itu, bisa berdampak terhadap ancaman pidana.
Berkaitan dengan Majalengka yang menduduki peringkat 10 besar di Indonesia sebagai daerah paling rawan penyebaran berita hoaks, didasarkan pada Pemilu 2019. Saat itu, terdapat penyebaran isu SARA terhadap salah satu peserta Pemilu 2019 dalam media Obor Rakyat yang pada akhirnya turut disebarkan masyarakat
secara masif di media sosial.
"Dari kejadian tersebut Kabupaten Majalengka berada di peringkat ke-10 sebagai daerah paling rawan penyebaran hoaks," kata Fauzi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))