Metro TV Pertahankan Tradisi Hitung Cepat Pemilu
Kick Off Live Event Pemilu 2019 Metro TV. Foto: Medcom.id/Yogi Bayu Aji.
Jakarta: Metro TV bakal mempertahankan tradisi menggelar hitung cepat pada pencoblosan Pemilu 2019, besok. Hitung cepat sudah biasa digelar stasiun televisi berita ini sejak Pemilu 2004.
"Metro TV pelopor stasiun TV pemilu 15 tahun lalu. Yang pertama kali mengadakan quick count (hitung cepat). Hari ini 15 tahun kemudian, hampir semua stasiun televisi mengikuti tren yang sama," kata Executive Vice President Media Group Mohammad Mirdal Akib dalam Kick Off Live Event Pemilu 2019 di Grand Studi Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Selasa, 16 April 2019.
Menurut dia, pencoblosan pada Kamis, 17 April 2019, adalah momen besar bagi seluruh rakyat Indonesia. Metro TV pun ingin ikut berkontribusi secara maksimal dengan memberikan informasi yang terbaru, komplet, dan tepercaya.
Metro TV, kata dia, akan menghadirkan narasumber tepercaya serta laporan dari lapangan selama siaran langsung 48 jam. Analisis tajam soal prospek pemerintahan ke depan bakal disajikan secara lengkap.
"Dan yang terpenting, kita memberikan kebersamaan setelah pemilu. Setelah tanggal 17 (April), kita satu bangsa, tidak ada 01 dan 02 yang ada persatuan Indonesia (Pancasila) nomor 3," beber Mirdal.
Pemimpin Redaksi Metro TV Don Bosco Selamun memastikan pihaknya akan memberikan informasi tepercaya mengenai pencoblosan besok. Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan banyak lembaga dalam menggelar hitung cepat ini.
Don tak memusingkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan hitung cepat hanya bisa digelar dua jam setelah pemungutan suara atau pukul 15.00 WIB. Dia menerima putusan ini.
"Yang paling penting kan hasil akhir dari pilpres. Yang penting untuk kita, bagaimana rakyat berbicara tentang pemimpin yang akan memimpin lima tahun mendatang. Persoalan jam enggak masalah, walau dramanya akan berkurang karena orang enggak lihat data dari mulai 0, seperti quick count sebelumnya," kata dia.
Baca: TPS Sangat Rawan Bakal Dijaga 13 Petugas
Manager Newsroom Metro TV Yunanto Hariandja menambahkan pihaknya akan berupaya mengedukasi publik berbagai hal terkait Pemilu 2019. Metro TV bakal memberikan secara detail tata cara pemilu kepada pemilih.
Dia mencontohkan soal daftar pemilih tetap (DPT). Metro TV akan mengajak masyarakat mengecek kembali namanya di DPT. Selain itu, publik juga diminta tak ragu menggunakan hak suaranya.
"(Menginfokan) apakah mereka dapat sudah panggilan C1, enggak. Kalau enggak dapat panggilan, bukan berarti mereka enggak boleh datang ke TPS (tempat pemungutan suara) karena formulir C1 bukan syarat memilih itu undangan pemberitahuan untuk datang ke TPS," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((OGI))
"Metro TV pelopor stasiun TV pemilu 15 tahun lalu. Yang pertama kali mengadakan quick count (hitung cepat). Hari ini 15 tahun kemudian, hampir semua stasiun televisi mengikuti tren yang sama," kata Executive Vice President Media Group Mohammad Mirdal Akib dalam Kick Off Live Event Pemilu 2019 di Grand Studi Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Selasa, 16 April 2019.
Menurut dia, pencoblosan pada Kamis, 17 April 2019, adalah momen besar bagi seluruh rakyat Indonesia. Metro TV pun ingin ikut berkontribusi secara maksimal dengan memberikan informasi yang terbaru, komplet, dan tepercaya.
Metro TV, kata dia, akan menghadirkan narasumber tepercaya serta laporan dari lapangan selama siaran langsung 48 jam. Analisis tajam soal prospek pemerintahan ke depan bakal disajikan secara lengkap.
"Dan yang terpenting, kita memberikan kebersamaan setelah pemilu. Setelah tanggal 17 (April), kita satu bangsa, tidak ada 01 dan 02 yang ada persatuan Indonesia (Pancasila) nomor 3," beber Mirdal.
Pemimpin Redaksi Metro TV Don Bosco Selamun memastikan pihaknya akan memberikan informasi tepercaya mengenai pencoblosan besok. Untuk itu, pihaknya bekerja sama dengan banyak lembaga dalam menggelar hitung cepat ini.
Don tak memusingkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan hitung cepat hanya bisa digelar dua jam setelah pemungutan suara atau pukul 15.00 WIB. Dia menerima putusan ini.
"Yang paling penting kan hasil akhir dari pilpres. Yang penting untuk kita, bagaimana rakyat berbicara tentang pemimpin yang akan memimpin lima tahun mendatang. Persoalan jam enggak masalah, walau dramanya akan berkurang karena orang enggak lihat data dari mulai 0, seperti quick count sebelumnya," kata dia.
Baca: TPS Sangat Rawan Bakal Dijaga 13 Petugas
Manager Newsroom Metro TV Yunanto Hariandja menambahkan pihaknya akan berupaya mengedukasi publik berbagai hal terkait Pemilu 2019. Metro TV bakal memberikan secara detail tata cara pemilu kepada pemilih.
Dia mencontohkan soal daftar pemilih tetap (DPT). Metro TV akan mengajak masyarakat mengecek kembali namanya di DPT. Selain itu, publik juga diminta tak ragu menggunakan hak suaranya.
"(Menginfokan) apakah mereka dapat sudah panggilan C1, enggak. Kalau enggak dapat panggilan, bukan berarti mereka enggak boleh datang ke TPS (tempat pemungutan suara) karena formulir C1 bukan syarat memilih itu undangan pemberitahuan untuk datang ke TPS," jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((OGI))
BERITA TERKAIT
