Jakarta: Mahasiswa dan aktivis pergerakan saat ini dinilai sebagai
pemilih pemula yang mesti paham bagaimana dosa salah satu kandidat dalam Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2024. Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, diduga sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam pelanggaran HAM berat di masa lalu.
“Terdapat fakta dari Dewan Kehormatan Perwira (DKP) dalam buku, yaitu pemberhentian Prabowo Subianto atas 12 kasus
pelanggaran HAM berat, salah satunya penculikan aktivis,” kata aktivis, Bemmus Jatim Mahsun Al Fuadi, dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 Januari 2024.
Mahsun mengatakan pengetahuan terkait kandidat yang bertarung di Pilpres 2024 sangat penting. Supaya, Indonesia tak kembali pada zaman Orde Baru, di mana unsur militer sangat berkuas dan HAM diinjak-injak.
"Dijelaskan keterlibatan Pak Prabowo cukup besar perannya terkait kasus Pelanggaran HAM di masa itu," kata dia.
Aktivis milenial Mohammad Efendi Alfariz menekankan pentingnya seluruh pihak memperkuat literasi. Termasuk, mencari data dan informasi terkait sebelum menentukan sikap. Karena, pengetahuan tentang sejarah selalu bias dan berubah bersamaan dengan pergantian rezim.
“Sejarah selalu ditulis oleh pemenang atau yang berkuasa, namun bagi aktivis pemenang sejarah adalah ia yang memperjuangkan,” ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))