Jakarta: Elektabilitas pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka disebut sulit melejit. Dari hasil survei sejumlah lembaga, elektabilitas Prabowo-Gibran justru mulai menurun.
Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio menilai masyarakat Indonesia semakin cerdas dalam menentukan pemimpinnya. Hal itu terlihat dari hasil survei terbaru Indonesia Data Insight. Hendri tidak kaget hasil survei terbaru Insight menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran di angka 35 persen.
"Sudah pakai namanya Jokowi, seharusnya (elektabilitas) Prabowo lewat 50 persen dengan cepat. Sekarang 40 persen saja susah," kata Hendri di Jakarta Pusat, Kamis, 4 Januari 2024.
Hendri menyebut pola kampanye Prabowo-Gibran mirip dengan Bongbong Marcos. Mereka membentuk citra diri seperti gemoy dan enggan datang diskusi untuk mencegah blunder.
Namun masyarakat punya penilaian kritis dan tajam dibanding Filipina dengan Bongbong Marcos yang mengesampingkan (fakta dirinya) anak Ferdinand Marcos.
"Tapi masyarakat Indonesia tidak lupa sejarah siapa Prabowo dan ingat pernyataan Gibran (tidak terjun ke politik) di awal Jokowi berkuasa," ucap dia.
Seperti diketahui, hasil survei Indonesia Data Insight elektabilitas Prabowo-Gibran hanya 35 persen. Elektabilitas tertinggi diraih Ganjar-Mahfud MD yang mencapai 38 persen. Sementara elektabilitas Anies-Muhaimin mencapai lebih dari 20 persen.
Survei dilakukan pada 15 Desember hingga 22 Desember 2023. Responden survei mencapai 1.200 orang yang telah memiliki hak pilih atau berusia di atas 17 tahun.
Penelitian ini menggunakan metode random purposive di 416 kabupaten dan 98 kota. Margin of error ± 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Indonesia Data Insight John Muhammad mengatakan, responden menjawab dengan simulasi kertas suara. Surveyor memberi contoh kertas suara dan responden diminta mencoblos pasangan yang dikehendaki.
John terkejut elektabilitas Ganjar-Mahfud melampaui Prabowo-Gibran. Sebab, elektabilitas Prabowo-Gibran selalu tertinggi di hasil survei lembaga lain.
"Ini surprise juga. Kami sudah periksa ulang angkanya. Ini masih fluktuatif, namun bisa dijadikan perbandingan dan bahan diskusi masing-masing kubu," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((FZN))