Jakarta: Wakil Ketua Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN),
Thomas Lembong menggaungkan wacana reformasi pendanaan partai politik. Pendanaan partai politik ini diyakini efektif mencegah korupsi.
"Kita enggak akan pernah akan bisa selesaikan masalah korupsi ini, kalau kita tidak mereformasi sistem pendanaan politik," kata Tom Lembong dalam dalam sebuah diskusi di Jakarta Selatan, Selasa 30 Januari 2024.
Baca juga:
Tom Lembong: Anies-Muhaimin Berkomitmen Merevisi UU KPK
Tom menjelaskan partai politik saat ini terutama yang lolos ke parlemen tidak mendapatkan anggaran yang cukup dalam membiayai semua kegiatan politik. Alhasil partai politik memiliki tekanan finansial yang sangat kuat.
Partai-partai melalui kader-kadernya di berbagai kementerian dan lembaga negara berusaha mencari dana untuk pembiayaan politik tersebut. Tom menegaskan reformasi harus segera dilakuka untuk memberantas hal ini.
"Kalau kita hilangkan tekanan finansial tersebut, pengalaman di berbagai negara, menunjukkan ya langsung hilang kebutuhan parpol-parpol untuk mendanai kegiatannya dengan korupsi," ungkap Tom.
Ia kemudian membicarakan anggaran hingga puluhan triliun rupiah setiap tahun yang harus digelontorkan negara untuk pembiayaan politik. Anggaran ini tidak lebih banyak ketimbang nominal yang berpotensi dikorupsi.
"Sekalipun angkanya puluhan triliun per tahun, itu akan menghemat ratusan triliunan per tahun dalam bentuk korupsi," tegas Tom.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DHI))