Suzuki Ertiga. Suzuki
Suzuki Ertiga. Suzuki

Mobil Matik Terasa Menyentak? Mungkin Ini Masalahnya

Ekawan Raharja • 01 Juli 2024 12:22
Jakarta: Saat ini, mobil bertransmisi otomatis (matik) semakin banyak digemari oleh masyarakat, terutama di kota-kota besar. Akan tetapi, mobil matik sekalipun masih bisa mengalami beberapa masalah, salah satunya sensasi menyentak saat perpindahan gigi.
 
Mobil matik menyentak bisa menjadi perkara yang meresahkan sekaligus mengkhawatirkan karena pertanda ada masalah mekanis. Suzuki, melalui situs resminya, kemudian mengajak untuk mengenali kondisi menyentak tersebut dan sejumlah penyebabnya.

Mengenali Rasa Mobil Matik yang Menyentak

  1. Mobil menyentak saat berkendara dengan kecepatan konstan. Awalnya mobil terasa bergetar tiba-tiba dan kemudian melompat ke depan saat Anda menginjak pedal gas,
  2. Kendaraan menyentak saat berakselerasi. Jika hal ini terjadi, mobil biasanya akan ragu-ragu untuk bergerak saat menginjak pedal gas, disertai dengan gerakan tiba-tiba ke depan atau bergetar seolah-olah mobil sedang kesulitan untuk bergerak,
  3. Mobil menyentak saat pengereman, rasanya tiba-tiba tersentak hingga berhenti atau berguncang dengan cepat sebelum direm. Hal ini berisiko menimbulkan kecelakaan terutama jika tidak sempat mengerem tepat waktu.

Penyebab Mobil Matik Menyentak & Solusinya

1. Busi Usang atau Rusak

Busi merupakan komponen yang berfungsi untuk menyalurkan arus listrik dari sistem pengapian ke ruang bakar. Jika komponen ini mengalami “misfire” alias rusak, maka akan mengakibatkan penyaluran tenaga tidak merata dan sensasi tersentak selama akselerasi. 
 
Baca Juga:
Investasi Pabrik Bahan Baku Baterai EV Ditunda

 
Apabila membiarkan masalah ini, maka seiring waktu busi akan mengakumulasi endapan karbon dan minyak, sehingga mempengaruhi kemampuannya menghasilkan pembakaran yang konsisten. 

Untungnya, kamu dapat mengatasi masalah ini dengan mengganti busi setiap 48.000 km.

2. Filter Udara Kotor atau Tersumbat

Faktor lain yang menyebabkan mobil matik nyentak adalah kotornya filter udara. Ini adalah salah satu komponen penting pada mobil matic yang bertugas mencegah kotoran dan serpihan udara masuk ke dalam mesin. 
 
Jika kotor, maka akan menghambat aliran udara ke mesin sehingga mengurangi jumlah oksigen yang seharusnya diarahkan ke mesin. Hal ini menyebabkan rasio oksigen terhadap bahan bakar tidak merata di mesin sehingga menyebabkan misfiring. Akibatnya, mobil Anda akan tersentak dan tersendat-sendat, terutama saat berakselerasi.
 
Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa membawa kendaraan Anda ke bengkel profesional untuk perawatan rutin, salah satunya mengganti filter udara. Idealnya mengganti filter udara dapat dilakukan setiap 20.000 – 25.000 km untuk memastikan asupan udara ke mesin lebih memadai supaya dorongan akselerasi lebih mulus. 

3. Injektor Bahan Bakar Tersumbat

Mobil matik tersentak juga bisa disebabkan oleh tersumbatnya injektor bahan bakar akibat kotoran dan debu yang menumpuk. Jika tersumbat atau kotor, mesin tidak akan menyemprotkan bahan bakar dengan baik, sehingga menyebabkan akselerasi tidak merata dan mobil pun tersentak. 
 
Baca Juga:
Bugatti Tourbillon Buka Babak Baru Hypercar PHEV

 
Untuk mencegah injektor bahan bakar tersumbat, kamu dapat membersihkannya secara rutin dengan pembersih injektor bahan bakar. Caranya, cukup tuangkan pembersih ke dalam tangki bahan bakar sesuai dengan petunjuk produk. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan mekanik di bengkel resmi untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pembersih injektor bahan bakar yang recommended.

4. Sensor Mass Air Flow (MAF) Mengalami Malfungsi

Sensor Mass Air Flow (MAF) dirancang untuk mengukur udara masuk, memberikan data penting untuk injeksi bahan bakar yang tepat. Jika sensor MAF tidak berfungsi dapat menyebabkan mesin salah membaca asupan udara sehingga menyebabkan mobil matic tersentak saat akselerasi. Tanda-tanda sensor MAF rusak antara lain efisiensi bahan bakar yang buruk, putaran idle yang kasar, dan penurunan performa mesin. 
 
Untuk mengatasinya, cukup periksa dan bersihkan sensor secara rutin saat mengendarai mobil matik ke bengkel untuk perawatan rutin.

5. Masalah Transmisi

Sistem transmisi yang bermasalah dapat menyebabkan mobil terhuyung-huyung saat berakselerasi, terutama pada mobil matik. Masalah ini dapat terjadi jika cairan transmisi sedikit, terkontaminasi, atau mengalami kerusakan internal sehingga mempengaruhi kelancaran perpindahan gigi.
 
Masalah lain yang dapat menyebabkan mesin tersentak adalah unit kontrol transmisi (TCU) yang tidak berfungsi. TCU mengontrol perpindahan gigi mobil saat Anda berakselerasi, sehingga kerusakan yang terjadi dapat menyebabkan mobil berpindah gigi secara tidak konsisten atau lambat yang menyebabkan mobil matik nyentak.
 
Untuk mencegah masalah ini terjadi, sebaiknya periksa cairan transmisi Anda setiap 80.000–95.000 KM, entah itu mengganti cairan, melakukan servis, atau menggantinya dengan yang baru.
 
Baca Juga:
Prediksi Mobil-Mobil Konsep Di GIIAS 2024

6. Masalah Sensor Posisi Throttle

Sensor posisi throttle mengukur seberapa jauh pedal gas ditekan dan memberitahu Engine Control Unit (ECU) untuk menyesuaikan campuran bahan bakar dan waktu pengapian. Kalibrasi atau penggantian sensor posisi throttle diperlukan untuk memastikan komunikasi yang akurat dengan ECU dan akselerasi yang lancar. 
 
Jika mobil matik tersentak disebabkan karena hal ini, kemungkinan besar tak akan bisa memperbaikinya sendiri. Masalah ini perlu ditangani secara profesional oleh mekanik yang berpengalaman.
 
Mekanik akan memeriksa komputer onboard mobil untuk mencari kode kesalahan. Kemudian, sensor akan diperiksa apakah ada kerusakan. Barulah mekanik akan membersihkan sensor dan konektornya serta sesuaikan kesejajarannya.

7. Masalah Sistem Pembuangan

Jika sistem pembuangan mobil mengalami masalah seperti catalytic converter yang tersumbat, hal ini dapat menyebabkan mobil matic nyentak. Itu karena tersumbatnya catalytic converter dapat menimbulkan tekanan balik yang berdampak pada kinerja mesin dan menyebabkan mobil tersendat-sendat saat berakselerasi. 
 
Solusinya, kamu dapat memeriksa penyumbatan di rumah dengan memeriksa knalpot apakah ada kerusakan yang terlihat seperti penyok atau karat. Selain itu, dengarkan juga apakah ada suara berderak atau tidak karena bisa jadi hal tersebut mengindikasikan adanya komponen yang kendor. 
 
Tanda-tanda lain bahwa catalytic converter mungkin tersumbat adalah tenaga mesin yang berkurang, akselerasi yang lamban, dan emisi gas buang yang lebih tinggi. Kamu dapat mengatasi masalah ini dengan membersihkan atau mengganti catalytic converter agar knalpot tetap mengalir dengan baik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan