Jakarta - Saat ini penggunaan nitrogen untuk kendaraan seperti mengisi angin ban, sangat disarankan. Mengapa hal itu jadi perihal yang disarankan, lantaran nitrogen punya ragam keuntungan. Termasuk keuntungan dari segi keselamatan di jalan raya.
Bahkan pihak pabrikan mobil menyarankan bagi pengguna kendaraan roda empat untuk menggunakan nitrogen dibandingkan dengan udara biasa. Manajer Operasional Bengkel Fast Pancoran, Tumenggung Prabowo mengatakan bahwa nitrogen adalah senyawa kimia yang paling aman digunakan untuk ban.
Berikut 4 paparan alasan mengapa nitrogen aman untuk digunakan sebagai pengganti angin ban.
1. Stabilitas mobil maksimal
Yang pertama yaitu dengan menggunakan nitrogen maka tekanan angin di dalam ban menjadi lebih stabil, hal itu bisa terjadi karena partikel molekul pada nitrogen lebih besar dibandingkan dengan molekul udara pada oksigen sehingga sulit untuk bisa keluar dari pori-pori ban itu sendiri.
2. Bahan bakar lebih efisien
Menggunakan angin nitrogen pada ban ternyata juga bisa membantu membuat konsumsi bahan bakar semakin irit. Hal itu dikarenakan tekanan angin pada ban yang lebih optimal membuat permukaan ban yang menempel ke jalan menjadi lebih sempurna.
Sehingga konsumsi BBM pun menjadi lebih hemat sekitar 3,3 persen, sedangkan ketika menggunakan angin biasa pada ban tidak begitu berpengaruh karena molekul yang terdapat didalamnya tidak memberikan tekanan optimal.
3. Lebih aman
Perlu diketahui suhu pada angin nitrogen lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan oksigen sehingga membuat angin yang ada di dalam ban lebih stabil alias tidak naik turun, dengan demikian maka ban tersebut akan terhindar dari resiko meletus akibat kepanasan yang berlebih.
4. Ban jadi lebih awet
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa suhu ban saat menggunakan nitrogen lebih rendah serta stabil sehingga permukaan dalam ban menjadi lebih awet karena tidak menerima panas yang berlebihan.
Berbeda saat anda menggunakan angin oksigen yang bisa menyebabkan karet ban menjadi cepat habis serta keras karena proses oskidasi yang terjadi didalamnya.
Jakarta - Saat ini penggunaan
nitrogen untuk kendaraan seperti mengisi
angin ban, sangat disarankan. Mengapa hal itu jadi perihal yang disarankan, lantaran nitrogen punya ragam keuntungan. Termasuk keuntungan dari segi keselamatan di jalan raya.
Bahkan pihak pabrikan
mobil menyarankan bagi pengguna kendaraan roda empat untuk menggunakan nitrogen dibandingkan dengan udara biasa. Manajer Operasional Bengkel Fast Pancoran, Tumenggung Prabowo mengatakan bahwa nitrogen adalah senyawa kimia yang paling aman digunakan untuk ban.
Berikut 4 paparan alasan mengapa nitrogen aman untuk digunakan sebagai pengganti angin ban.
1. Stabilitas mobil maksimal
Yang pertama yaitu dengan menggunakan nitrogen maka tekanan angin di dalam ban menjadi lebih stabil, hal itu bisa terjadi karena partikel molekul pada nitrogen lebih besar dibandingkan dengan molekul udara pada oksigen sehingga sulit untuk bisa keluar dari pori-pori ban itu sendiri.
2. Bahan bakar lebih efisien
Menggunakan angin nitrogen pada ban ternyata juga bisa membantu membuat konsumsi bahan bakar semakin irit. Hal itu dikarenakan tekanan angin pada ban yang lebih optimal membuat permukaan ban yang menempel ke jalan menjadi lebih sempurna.
Sehingga konsumsi BBM pun menjadi lebih hemat sekitar 3,3 persen, sedangkan ketika menggunakan angin biasa pada ban tidak begitu berpengaruh karena molekul yang terdapat didalamnya tidak memberikan tekanan optimal.
3. Lebih aman
Perlu diketahui suhu pada angin nitrogen lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan oksigen sehingga membuat angin yang ada di dalam ban lebih stabil alias tidak naik turun, dengan demikian maka ban tersebut akan terhindar dari resiko meletus akibat kepanasan yang berlebih.
4. Ban jadi lebih awet
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa suhu ban saat menggunakan nitrogen lebih rendah serta stabil sehingga permukaan dalam ban menjadi lebih awet karena tidak menerima panas yang berlebihan.
Berbeda saat anda menggunakan angin oksigen yang bisa menyebabkan karet ban menjadi cepat habis serta keras karena proses oskidasi yang terjadi didalamnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)