Menjelang pertengahan musim dan sesi rehat sesi pertama MotoGP 2022, tim Gresini Racing dan kedua pembalapnya yaitu Enea Bastiannini dan Fabio Di Giannantonio mulai terlihat kesulitan. Bukan hanya sulit beradaptasi dengan perubahan karakter sirkuit, namun juga lantaran riset tim rival yang terlihat cukup signifikan.
Bisa dibayangkan, beberapa tim balap yang awalnya kesulitan mengejar pencapaian Enea Bastiannini, kini justru tampil cukup kompetitif dan jauh di depan pembalap asal Italia itu. Namun di satu sisi, riset tim ini juga tak bisa dibilang statik, lantaran Diggia yang awalnya sangat jarang mampu menembus posisi finish di zona poin, jelang pertengahan musim justru konsisten mencetak poin.
Namun balapan di MotoGP Belanda pada MInggu (26/6/2022) kedua pembalap tim Gresini Racing MotoGP yang disponsori oleh Federal Oil, itu belum bisa tampil maksimal. Bestia dan Diggia tak bisa tembus 10 besar akibat Ducati Desmosedici GP21 sulit mendapat setelan tepat di Sirkuit Assen sepanjang 4,542 meter dengan konfigurasi 12 tikungan kanan dan 6 tikungan ke kiri.
Baca Juga:
Trik Melewati Jalan Rusak, Pemotor Wajib Coba Cara Ini
Adapun hasil balapan GP Belanda, Enea mampu finis posisi 11 dan Diggia finis pada posisi 14. Keduanya masih bisa mendapat tambahan angka dan poin penting untuk perolehan klasemen sementara MotoGP musim 2022. Posisi klasemen sementara saat ini, Enea berada di posisi 5 dengan torehan 106 poin, dan Diggia mengumpulkan 18 poin dengan berada di posisi 20.
Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI), Sri Adinegara sangat memahami kekecewaan para pembalap akibat terkendala kurang bersahabatnya Ducati Desmosedici GP21 dengan Sirkuit Assen kali ini. Mengingat sirkuit ini merupakan sirkuit legenda dan banyak yang punya ambisi besar di sini.
“Setidaknya kedua pembalap mampu finis lebih baik dari posisi start mereka, dan bisa membawa pulang tambahan poin dalam perebutan titel Juara Dunia MotoGP 2022. Meski dengan keterbatasan performa, dan keseimbangan motor mereka bisa tetap bikin bangga para penggemar MotoGP di Indonesia,” ujar Sri Adinegara.
Bastianini tak menampik bahwa balapan kali ini sangat sulit untuk bisa bertarung dengan pembalap di depan. “Sangat disayangkan karena saya sudah merasa bagus di FP4 dan saat sesi warm up jelang balapan. Kemudian, pada saat balapan ada yang kurang ketika berbelok ke kanan,” ujarnya.
Pembalap bernomor 23 ini menambahkan bahwa periode kali ini sangat sulit dan menantang, “Kami harus memahaminya, dan tetap positif. Saatnya beristirahat sejenak dan bersiap untuk kembali di Silverstone dengan tujuan pasti, kembali menjadi yang terbaik, dan saya yakin kami bisa melakukan dengan baik di Inggris nanti,” jelas Bastianini.
Sementara itu Fabio Di Giannantonio yang akrab dipanggil Diggia lebih menganggap banyak hasil positif didapat usai hadapi GP Belanda, “Meskipun balapannya begitu berat, kami masih bisa finis meraih tambahan poin, dan bisa dibilang mengendarai motor jauh lebih baik berbanding saat sesi latihan.”
Baca Juga:
Hyundai Stargazer Masuk Segmen LMPV, Daihatsu: Menguntungkan
Padahal Diggia berharap bisa tembus antara posisi 8 dan 11, “Tapi sayangnya getaran begitu besar di bagian depan motor di paruh kedua balapan, hal ini menjadi kendala terbesar kami,” tambah Diggia.
Sri Adinegara berharap di seri berikutnya pada GP Inggris, kedua pembalap bisa kembali kuat dalam perebutan titel Juara Dunia MotoGP 2022. “Semoga jeda balapan dan rehat penuh selama bulan Juli nanti bisa dimanfaatkan oleh kedua pembalap, dan juga tim dengan baik untuk bisa kembali tampil kuat hadapi paruh musim di GP Inggris pada 7 Agustus mendatang. Tentunya, masih ada harapan untuk dapat bersaing dengan para pembalap di klasemen 5 besar, Kami optimis bisa meraih hasil yang positif di akhir musim nanti.” jelas Sri Adinegara.
Sejalan dengan diperkenalkannya Federal Oil™ Generasi Baru pada bulan Maret lalu dengan 3 sub-kategori produk, yaitu Federal Matic yang diperuntukkan bagi motor matik, Federal Ultratec bagi motor non-matik, dan Federal Racing yang dikhususkan bagi motor non-matik yang memiliki performa tinggi.
Federal Oil™ juga menyematkan pesan Pasti Bikin Bangga Indonesia karena menghadirkan kemasan produk dengan ornamen batik, dan menjadi merek Indonesia yang telah 1 dekade berkancah di ajang balapan internasional MotoGP bersama tim Gresini Racing.
Menjelang pertengahan musim dan sesi rehat sesi pertama MotoGP 2022, tim Gresini Racing dan kedua pembalapnya yaitu Enea Bastiannini dan Fabio Di Giannantonio mulai terlihat kesulitan. Bukan hanya sulit beradaptasi dengan perubahan karakter sirkuit, namun juga lantaran riset tim rival yang terlihat cukup signifikan.
Bisa dibayangkan, beberapa tim balap yang awalnya kesulitan mengejar pencapaian Enea Bastiannini, kini justru tampil cukup kompetitif dan jauh di depan pembalap asal Italia itu. Namun di satu sisi, riset tim ini juga tak bisa dibilang statik, lantaran Diggia yang awalnya sangat jarang mampu menembus posisi finish di zona poin, jelang pertengahan musim justru konsisten mencetak poin.
Namun balapan di MotoGP Belanda pada MInggu (26/6/2022) kedua pembalap tim Gresini Racing MotoGP yang disponsori oleh Federal Oil, itu belum bisa tampil maksimal. Bestia dan Diggia tak bisa tembus 10 besar akibat Ducati Desmosedici GP21 sulit mendapat setelan tepat di Sirkuit Assen sepanjang 4,542 meter dengan konfigurasi 12 tikungan kanan dan 6 tikungan ke kiri.
Baca Juga:
Trik Melewati Jalan Rusak, Pemotor Wajib Coba Cara Ini
Adapun hasil balapan GP Belanda, Enea mampu finis posisi 11 dan Diggia finis pada posisi 14. Keduanya masih bisa mendapat tambahan angka dan poin penting untuk perolehan klasemen sementara MotoGP musim 2022. Posisi klasemen sementara saat ini, Enea berada di posisi 5 dengan torehan 106 poin, dan Diggia mengumpulkan 18 poin dengan berada di posisi 20.
Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI), Sri Adinegara sangat memahami kekecewaan para pembalap akibat terkendala kurang bersahabatnya Ducati Desmosedici GP21 dengan Sirkuit Assen kali ini. Mengingat sirkuit ini merupakan sirkuit legenda dan banyak yang punya ambisi besar di sini.
“Setidaknya kedua pembalap mampu finis lebih baik dari posisi start mereka, dan bisa membawa pulang tambahan poin dalam perebutan titel Juara Dunia MotoGP 2022. Meski dengan keterbatasan performa, dan keseimbangan motor mereka bisa tetap bikin bangga para penggemar MotoGP di Indonesia,” ujar Sri Adinegara.
Bastianini tak menampik bahwa balapan kali ini sangat sulit untuk bisa bertarung dengan pembalap di depan. “Sangat disayangkan karena saya sudah merasa bagus di FP4 dan saat sesi warm up jelang balapan. Kemudian, pada saat balapan ada yang kurang ketika berbelok ke kanan,” ujarnya.
Pembalap bernomor 23 ini menambahkan bahwa periode kali ini sangat sulit dan menantang, “Kami harus memahaminya, dan tetap positif. Saatnya beristirahat sejenak dan bersiap untuk kembali di Silverstone dengan tujuan pasti, kembali menjadi yang terbaik, dan saya yakin kami bisa melakukan dengan baik di Inggris nanti,” jelas Bastianini.
Sementara itu Fabio Di Giannantonio yang akrab dipanggil Diggia lebih menganggap banyak hasil positif didapat usai hadapi GP Belanda, “Meskipun balapannya begitu berat, kami masih bisa finis meraih tambahan poin, dan bisa dibilang mengendarai motor jauh lebih baik berbanding saat sesi latihan.”
Baca Juga:
Hyundai Stargazer Masuk Segmen LMPV, Daihatsu: Menguntungkan
Padahal Diggia berharap bisa tembus antara posisi 8 dan 11, “Tapi sayangnya getaran begitu besar di bagian depan motor di paruh kedua balapan, hal ini menjadi kendala terbesar kami,” tambah Diggia.
Sri Adinegara berharap di seri berikutnya pada GP Inggris, kedua pembalap bisa kembali kuat dalam perebutan titel Juara Dunia MotoGP 2022. “Semoga jeda balapan dan rehat penuh selama bulan Juli nanti bisa dimanfaatkan oleh kedua pembalap, dan juga tim dengan baik untuk bisa kembali tampil kuat hadapi paruh musim di GP Inggris pada 7 Agustus mendatang. Tentunya, masih ada harapan untuk dapat bersaing dengan para pembalap di klasemen 5 besar, Kami optimis bisa meraih hasil yang positif di akhir musim nanti.” jelas Sri Adinegara.
Sejalan dengan diperkenalkannya Federal Oil™ Generasi Baru pada bulan Maret lalu dengan 3 sub-kategori produk, yaitu Federal Matic yang diperuntukkan bagi motor matik, Federal Ultratec bagi motor non-matik, dan Federal Racing yang dikhususkan bagi motor non-matik yang memiliki performa tinggi.
Federal Oil™ juga menyematkan pesan Pasti Bikin Bangga Indonesia karena menghadirkan kemasan produk dengan ornamen batik, dan menjadi merek Indonesia yang telah 1 dekade berkancah di ajang balapan internasional MotoGP bersama tim Gresini Racing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)