Bagaimana respons dari klub terkait tanpa kehadiran penonton?
Ada pasti keluhan, klub dan penyelenggara. Tapi, di antara semua keluhan, saya apresiasi karena klub sangat bersemangat kenapa harus jalan, Juni tahun lalu, tidak semua klub punya keyakinan yang sama, ada yang bilang tunggu pandemi selesai, ada yang bilang setop dulu. Sekarang, 12 klub itu sangat bersemangat agar ini berjalan dan kita sudah berada di misi yang sama, konsekuensi biaya tanpa penonton, asalkan misi kita sama, kita jalan dulu, nanti kita liat reaksi bagaimana, kita lihat kembali untuk menyesuaikan dari sisi bisnisnya,
Jadi berapa seri yang akan berlangsung untuk IBL 2021?
Biasanya IBL terdiri dari delapan seri reguler, lalu playoff, semifinal, final. Reguler seri diselenggarakan di kota-kota berbeda. Sekarang kita ubah, kita ubah dari delapan seri menjadi empat seri, kita padatkan, tapi jumlah pertandingannya sama. Kita akalin supaya secara durasi tidak terlalu panjang. Ini salah satu modifikasi kita buat, kita tetap jalan, dan secara biaya tidak besar.
Fase pertama menjalankan empat seri, 10 maret-10 april, enam tim terbaik akan tampil di playoff setelah bulan puasa, puasa kita off sebulan. Final rencana tanggal 3,4, dan 6 Juni, menggunakan best of three dan rencananya digulirkan di Jakarta. Fase kedua playoff-final kita rencanakan di Jakarta.
Harapan Anda untuk IBL 2021?
Yang pertama mohon doa dan dukungan supaya IBL bisa berjalan sampai akhir musim, karena di situasi seperti ini, kita akan terus melakukan terbaik.
Kemudian misi IBL menyelenggarakan tidak semata-mata kegiatan kompetisi, kita juga ada kampanye saling jaga, rasa tanggung jawab sosial yang punya penonton di seluruh indonesia, kita ingin menyampaikan, kita semua harus saling jaga, saling mengingatkan, dan cek protokol.
Semua bisa menyaksikan pertandingan di youtube IBL, lalu ada juga televisi nasional akan menyiarkan di TVRI, dan semua game kita tayangkan di youtube IBL.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News