Melihat kontribusi selama Piala AFF tahun ini, absennya dua pemain tersebut merupakan sebuah kehilangan besar bagi sang juru taktik mereka asal Brasil, Alexander Polking. Hal ini tentunya harus dapat dimaksimalkan oleh Witan Sulaeman dkk untuk bermain semaksimal mungkin dan mencuri kemenangan di leg pertama sebagai modal penting untuk menatap leg kedua.
Tiga hal di atas merupakan catatan yang bisa dijadikan landasan bahwa sebagai bangsa Indonesia kita harus tetap optimis di ajang AFF 2020 kali ini. Meskipun tim nasional kali ini banyak didominasi oleh para pemain muda, namun semangat serta tempaan mental yang kita dapat pada babak semifinal melawan Singapura bisa dijadikan modal berharga untuk menatap laga final.
Harapan besar kini berada di pundak Shin tae-yong untuk dapat meracik tim terbaik di Final nanti. Meskipun sempat terseok-seok pada semifinal, namun nakhoda yang hebat adalah nakhoda yang mampu melewati badai. Saatnya kita menghapus mitos Final AFF sekaligus mencatat sejarah. Semangat Garuda Muda!
Dendi Permana, Diaspora Indonesia di Singapura, Pemerhati Sepak Bola
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id