"Sayang Ester tak bisa keluar dari tekanan. Ini juga karena pengaruh jam terbang pengalaman. Di gim kedua, lawan benar-benar mengontrol permainan dan Ester jadi susah untuk bangkit," kata Rionny.
Dengan kegagalan tersebut, Rionny menyebut akan melakukan evakuasi lebih dalam terhadap permainan pemain tunggal putri. Pasalnya, sebagai pemain muda, perjalanan mereka ke depan masih panjang.
"Kita tidak bisa bilang lagi kalah tidak apa-apa. Harus segera diperbaiki benar-benar. Dicari kenapa kalah dan tidak bisa mengelola tekanan di lapangan. Karena ketiga pemain ini adalah harapan kita di tunggal putri Indonesia," tegas Rionny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News