Jakarta: Partai Demokrat menitipkan 14 program sebagai syarat bergabung dengan koalisi pemenang pemilu Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut 14 program itu bukan barang baru.
"Jadi itu adalah program yang pernah dilakukan Demokrat saat Susilo Bambang Yudhoyono jadi Presiden dua periode dan ternyata sukses," kata Ferdinand saat dihubungi, Senin, 2 Juli 2019.
Baca: Demokrat Titip 14 Program Jika Merapat ke Jokowi
Ferdinand tak hapal seluruh program itu. Ia ingat sebagian program mengarah pada penguatan ekonomi berbasis subsidi, seperti menurunkan harga listrik, subsidi sektor pertanian dengan memenuhi kebutuhan petani, dan penyediaan lapangan kerja untuk generasi muda dan perempuan.
Program ini disebut bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di era Susilo Bambang Yudhoyono. Ferdinand mengklaim program itu juga sukses menekan angka pengangguran.
"Dan sukses membuat rakyat tak berkeluh kesah," tambah Ferdinand.
Menurutnya, program ini dirumuskan berdasarkan pengalaman Demokrat memimpin dua periode. Partai Demokrat menilai Presiden Jokowi harus menyeimbangkan program pembangunan infrastruktur yang gencar di periode pertama.
"Kita kan terus bangun infrastruktur, tapi harus memperhatikan perimbangan anggaran untuk program lain seperti SDM, ini masuk di kita terkait lapangan kerja, beasiswa juga ada," ujar dia.
Baca: Suara Kader Demokrat Terbelah
Menurut Ferdinand, 14 program yang ditawarkan cocok dengan kampanye Jokowi untuk mengembangkan sumber daya manusia. Ia paham tak seluruh program akan diambil Presiden Jokowi.
"Tapi beliau akan melihat mana yang cocok dengan beliau. Ketika ada kecocokan, nah itulah yang akan menjadi kerja sama kita dengan Pak Jokowi," pungkas Ferdinand.
Jakarta: Partai Demokrat menitipkan 14 program sebagai syarat bergabung dengan koalisi pemenang pemilu Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut 14 program itu bukan barang baru.
"Jadi itu adalah program yang pernah dilakukan Demokrat saat Susilo Bambang Yudhoyono jadi Presiden dua periode dan ternyata sukses," kata Ferdinand saat dihubungi, Senin, 2 Juli 2019.
Baca: Demokrat Titip 14 Program Jika Merapat ke Jokowi
Ferdinand tak hapal seluruh program itu. Ia ingat sebagian program mengarah pada penguatan ekonomi berbasis subsidi, seperti menurunkan harga listrik, subsidi sektor pertanian dengan memenuhi kebutuhan petani, dan penyediaan lapangan kerja untuk generasi muda dan perempuan.
Program ini disebut bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di era Susilo Bambang Yudhoyono. Ferdinand mengklaim program itu juga sukses menekan angka pengangguran.
"Dan sukses membuat rakyat tak berkeluh kesah," tambah Ferdinand.
Menurutnya, program ini dirumuskan berdasarkan pengalaman Demokrat memimpin dua periode. Partai Demokrat menilai Presiden Jokowi harus menyeimbangkan program pembangunan infrastruktur yang gencar di periode pertama.
"Kita kan terus bangun infrastruktur, tapi harus memperhatikan perimbangan anggaran untuk program lain seperti SDM, ini masuk di kita terkait lapangan kerja, beasiswa juga ada," ujar dia.
Baca: Suara Kader Demokrat Terbelah
Menurut Ferdinand, 14 program yang ditawarkan cocok dengan kampanye Jokowi untuk mengembangkan sumber daya manusia. Ia paham tak seluruh program akan diambil Presiden Jokowi.
"Tapi beliau akan melihat mana yang cocok dengan beliau. Ketika ada kecocokan, nah itulah yang akan menjadi kerja sama kita dengan Pak Jokowi," pungkas Ferdinand.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)